Kalau meeting-meeting urusan pekerjaan bisa dilakukan secara online dengan konsep work from home (bekerja dari rumah), sekolah-sekolah—dengan segala kendalanya—juga bisa menyelenggarakan kelas online, workshop, seminar, talkshow, pameran foto, sampai festival pun bisa dilakukan secara online, harusnya Lebaran juga bisa.
Ya, Lebaran online, itulah yang akan kita jalani.
Bagaimana agar sukses?
Atur Kondisi Hati
Ya, siapa yang tak kecewa jika semua rencana dan harapan yang telah dibuat untuk rayakan Lebaran tahun ini harus pupus karena corona.
Mood pun jadi berantakan karena kita dituntut untuk cepat beradaptasi.
“Mood kita yang enggak oke, membuat kita jadi lebih sensitif akan banyak hal, termasuk mikirin nanti Lebaran bagaimana. Tapi, kalau mood kita baik-baik saja, kita akan melalui ini enggak seberat ketika mood kita lagi buruk,” ujar Tara saat diwawancara NOVA.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Mudik Sekarang Bawa Ancaman Hingga Diharamkan MUI!