Hanya Dalam Hitungan Jam, Guru Besar Univerisitas Brawijaya Sebut Jamur Ini Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Corona

By Ratih, Sabtu, 16 Mei 2020 | 18:34 WIB
Hanya Dalam Hitungan Jam, Guru Besar Univerisitas Brawijaya Sebut Jamur untuk Obat Tradisional Ini Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Corona (Tribun Jual Beli)

NOVA.id - Kabar baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Usai Ridwan Kamil resmikan alat rapid test buatan Unpad dan ITB, kini giliran Universitas Brawijaya memberikan kontribusi.

Menurut Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., jamur ini mampu mencegah bahkan mengobati virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Kabar Buruk, WHO Sebut Virus Corona Tidak akan Musnah dari Bumi: Tetap Waspada!

Jamur ini sudah lama digunakan pada masyarakat Tibet, Tiongkok hingga Korea, sebagai pengobatan tradisional.

Jamur ini memiliki beberapa senyawa aktif yang berfungsi sebagai antivirus, sehingga berpotensi dapat mencegah bahkan mengobati virus corona atau Covid-19.

Menurut Widodo, karena sifatnya yang multifungsi, jamur ini bisa digunakan baik untuk pencegahan maupun kuratif.

Baca Juga: Ingin Buktikan Bahaya Covid-19 Tak Main-Main, Ilmuwan di China Autopsi Jenazah Pasien Corona dan Terkejut Melihat Organ Tubuh yang Rusak

"Keunggulannya memiliki beberapa senyawa aktif, yang mana bekerja secara sistemik. Ada yang berfungsi sebagai antivirals, yang berpotensi diduga, berdasarkan studi informatik dan metadata yang kita lakukan, senyawa yang terutama tersusun dari polysaccharide biasanya menstimulasi imunomodulator atau peningkat daya tahan tubuh," ujarnya saat diskusi online bersama PT Kalbe Farma Tbk, di Youtube Klik Dokter, Rabu 13 Mei 2020.

Senyawa aktif lainnya yang dimiliki jamur cordyceps adalah kordisepin.

Menurut Widodo, kordisepin ini memiliki struktur yang unik, di mana ada kesamaan dengan senyawa-senyawa antivirus yang sekarang ada di pasaran atau yang disebut nukleosit analog, yang berpotensi menghambat replikasi virus secara langsung.

Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha

"Senyawa ini juga memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Dia bisa bekerja secara sistemik karena multifungsi Jadi, targetnya ada di banyak tempat, yang mana saya kira akan memberikan benefit tersendiri.

Karena salah satu hal yang esensial pada penyakit corona ini adalah munculnya badai sitokin. Dan badai sitokin ini cara menghambatnya adalah dengan menggunakan senyawa-senyawa atau herbal anti-inflamasi," ujarnya.

Menurut Widodo, kordisepin sudah pernah diberikan pada manusia dan terbukti dapat menurunkan sitokin pro-inflamasi. Dengan demikian, harapannya badai sitokin ini bisa dihambat.

Baca Juga: Sempat Picu Kontroversi, Kementerian Kesehatan Beri Panduan Bagi Warga di Bawah 45 Tahun agar Dapat Kembali Bekerja

Dengan banyaknya senyawa aktif yang terkandung dan berfungsi sebagai antivirus, lalu bagaimana cara menggunakan jamur cordyceps ini untuk mencegah dan mengobati Covid-19? 

"Kalau pengobatan kan biasanya orang sakit datang ke klinik atau hospital, biasanya ada treatment dengan obat modern.

Beberapa referensi yang saya baca, di China yang penanganan Covid-19 ini, sebagian pasien memberikan dampak positif dalam hitungan jam ketika ada kombinasi antara obat modern dengan tradisional," kata dia.

Baca Juga: Rawan Kriminal di Jalan, Siapkan 6 Langkah Keamanan Diri di Mobil Sekarang Juga

Hasilnya, pemberian jamur cordyceps dengan beberapa antivirus, ternyata dapat meningkatkan antivirus yang ada.

Dengan demikian, Widodo menyimpulkan, jenis jamur ini bisa digunakan baik untuk pencegahan maupun pengobatan virus corona.

"Saya kira baik pencegahan maupun treatment bisa lakukan dua-duanya. Tapi kita harus hati-hati pada setiap pasien, ketika dikombinasikan dengan obat modern.

Karena kadang-kadang, ketika suatu obat dikombinasikan bisa disebut synergistic bisa menjadi antagonistic. Saya kira PR kita untuk terus-menerus melakukan research untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," tutup dia. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Ilmuwan Dunia Ungkap Jika Virus Corona Telah Semakin Melemah dan Menandakan akan Segera Berakhir

Lebih jauh Widodo menjelaskan, jamur cordyceps ini sebenarnya sudah bisa didapatkan di Indonesia.

"Awalnya ini adalah jamur yang sifatnya indofit, yaitu jamur yang memanfaatkan serangga untuk tumbuh, jadi tergantung pada serangga. Cuma sekarang dengan teknologi mutakhir, orang sudah bisa mengembangkan dengan teknologi kultur jaringan, sehingga bisa diperoleh di banyak tempat," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah terbit di GridHealth dengan judul Guru Besar FMIPA Brawijaya : Jamur Cordyceps Bisa Sembuhkan Covid-19, Efeknya Dalam Hitungan Jam

Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?

Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!