NOVA.id – Di masa revolusi industri keempat, disrupsi adalah tantangan yang tak terhindarkan untuk semua industri.
Revolusi industri keempat sendiri singkatnya adalah mengacu pada bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), kendaraan otonom atau autonomous vehicle (AV), dan internet of things (IoT) telah menyatu dengan kehidupan fisik manusia.
Berbagai kecanggihan seperti asisten yang diaktifkan lewat suara (voice-activated assistants), pengenalan ID wajah (facial ID recognition), atau sensor perawatan kesehatan digital (digital health-care sensors) kini sudah bisa kita rasakan.
Sementara, inovasi dalam aplikasi AI seperti analisis data, pembelajaran mesin, chatbot, dan facial recognition, tidak hanya digunakan untuk diagnosis tetapi juga untuk pelacakan kontak dan pengembangan vaksin.
Teknologi seperti itu tidak hanya membantu mengendalikan pandemi covid-19, tetapi juga membantu mengurangi dampak terburuknya.
Perubahan teknologi ini secara drastis mengubah cara individu, perusahaan dan pemerintah beroperasi, yang pada akhirnya mengarah pada transformasi masyarakat yang serupa dengan revolusi industri sebelumnya.