NOVA.id - Seorang remaja di Iran bernama Romina Ashrafi dibunuh oleh ayahnya sendiri karena jatuh cinta dengan pria yang jauh lebih tua.
Diketahui Romina merupakan remaja yang baru berusia 14 tahun dan jatuh cinta dengan pria berusia 35 tahun.
Meski berbeda 21 tahun, rupanya mereka sudah merencanakan untuk melarikan diri bersama.
Melansir Kompas.com (27/05), Romina awalnya sudah kabur setelah sang ayah marah karena mendengar rencana pernikahan mereka.
Karena mengetahui sang anak kabur, kedua belah pihak keluarga mereka pun menghubungi pihak berwajib.
Hal itu membuat penegak hukum menggelar pencarian di mana mereka ditemukan, kemudian Romina pun dibawa pulang.
Media setempat memberitakan, Romina sebenarnya sempat mengungkapkan bahwa dirinya takut pulang ke rumah karena khawatir hidupnya dalam bahaya.
Namun, otoritas tetap menyerahkan Romina kepada keluarganya sesuai aturan yang berlaku.
Ketika Romina tertidur, ia dibunuh secara brutal oleh ayahnya.
Media lokal mengatakan bahwa Romina dipenggal menggunakan senjata tajam di rumah keluarganya di Hovigh, Talesh County, sebagai bentuk hukuman.
Setelah melakukan perbuatan keji itu, sang ayah dilaporkan menyerahkan dirinya dan ke polisi.
Ia menyerahkan diri sambil membawa senjata yang berlumuran darah.
Daily Mail Rabu (27/05) mengabarkan bahwa gubernur distrik, Kazem Razmi, menyatakan sang ayah ditahan dengan investigasi segera digelar.
Wakil Presiden Bidang Pemberdayaan Perempuan, Masoumeh Ebtekar, juga mengumumkan "perintah khusus" untuk menyelidiki kasus pembunuhan itu.
Sang ayah rupanya juga bisa lolos dari hukuman mati karena ia adalah 'penjaga' remaja 14 tahun itu, Al Arabiya melaporkan.
Sesuai dengan hukum yang berlaku, sang ayah akan dibebaskan dari qisas, atau pembalasan dalam bentuk sesuatu.
Hukum syariah menyatakan hanya anggota keluarga yang bisa menuntut eksekusi atas pembunuhan kerabat mereka.
Karena pihak keluarga tak menuntut, pelaku 'pembunuhan terhormat' itu tidak akan mendapat hukuman berat.
Fariba Sahraei, editor senior di Iran International TV menyatakan, setiap tahun, perempuan di Iran dibunuh oleh kerabat pria dengan alasan mempertahankan kehormatan mereka.
"Namun motif pembunuhan Romina jelas sangat mengejutkan tidak hanya publik di negara ini, melainkan juga seluruh dunia," jelasnya.
Berapa banyak pembunuhan terhormat di negara Iran tak diketahui. Namun, seorang polisi Teheran pernah menyebut angkanya 20 persen dari total kasus pembunuhan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.