Mengenal Konsep Cloud Kitchen yang Diterapkan Gibran Rakabuming Sebagai Solusi Bisnis Kuliner Selama Pandemi Covid-19

By Ratih, Minggu, 31 Mei 2020 | 22:00 WIB
Bisnis kuliner Gibran Rakabuming, Kaesang, dan Chef Arnold: Mangkokku. (Tribunnews)

NOVA.id - Di tengah pandemi Covid-19 ini, berbagai usaha kuliner di Indonesia terdampak hingga tak sedikit yang terpaksa gulung tikar.

Gibran Rakabuming menerapkan ide cloud kitchen untuk menjadi solusi sementara bagi bisnis kulinernya bersama Chef Arnold dan sang adik, Kaesang.

Putra Presiden Jokowi tersebut menilai konsep ini bisa membantu UMKM untuk bertahan di tengah kesulitan selama wabah virus corona.

Baca Juga: Dapat Izin untuk Jual Kaus Bergambar Didi Kempot dan Tak Diminta Imbalan Apapun, Kaesang Pangarep Menyesal Belum Wujudkan Keinginan Sang Maestro

Mengutip Info Komputer, cloud kitchen atau ghost kitchen adalah dapur yang ditujukan untuk membuat makanan yang akan dijual seperti restoran biasa, tetapi tidak memiliki area untuk makan di tempat maupun untuk dibawa pulang atau delivery saja.

Salah satu faktor yang membantu maraknya cloud kitchen ini adalah adopsi dari layanan pesan antar makanan yang digemari banyak orang.

Di beberapa restoran, jumlah pembelian untuk delivery jauh lebih besar dari jumlah pembeli yang makan di tempat dan dibawa pulang.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Ditantang Netizen untuk Bertukar Nasib, Jawaban Menohok Putra Presiden Jokowi Itu Langsung Bikin Netizen Kelabakan

Secara garis besar, cloud kitchen bisa dibagi menjadi empat model.

Yang pertama adalah cloud kitchen yang dimiliki sendiri dan menawarkan makanan dari satu merek saja. Kedua adalah cloud kitchen yang dimiliki sendiri, tetapi menawarkan makanan dari beberapa merek.

Ketiga adalah cloud kitchen dengan infrastruktur dasar yang ditujukan untuk disewakan ke orang lain. Sementara, yang terakhir adalah cloud kitchen yang memiliki peralatan lebih lengkap yang ditujukan untuk disewakan ke orang lain.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Ramalan Jitu Mama Lauren untuk Luna Maya hingga Zaskia Sungkar dan Irwansyah yang Tetap Lakukan Bayi Tabung di Tengah Corona

Sedangkan untuk pemesanan dan pengantarannya ada beberapa macam.

Pemesanannya ada yang melalui aplikasi sendiri dan ada yang melalui aplikasi pihak lain, termasuk aplikasi dari yang menyewakan cloud kitchen.

Begitu pula dengan pengantaran, ada yang dilakukan sendiri dan ada juga yang memanfaatkan jasa pengantaran pihak lain, termasuk dari pihak yang menyewakan cloud kitchen.

Baca Juga: Tetap Romantis Meski Terpisah Jarak, Kaesang Ngaku Kangen Sang Pacar, Netizen Soroti Ekspresi Sang Putra Bungsu Presiden

Dari sisi pemilik bisnis kuliner (restoran/merchant), cloud kitchen menawarkan setidaknya dua manfaat.

Yang pertama tentu adalah biaya yang lebih ringan.

Yang kedua adalah memudahkan ekspansi. Bila merchant ingin menambahkan merek baru yang menawarkan makanan yang berbeda dari yang ditawarkannya sekarang, ia bisa menggunakan cloud kitchen yang sudah dimiliki atau dimanfaatkannya, apalagi bila utilisasinya belum 100%.

Baca Juga: Ibunda Jokowi Berpulang, Kaesang Pangarep Ungkap Penyesalannya Setelah Sang Nenek Tutup Usia

Gibran menjelaskan mengapa konsep cloud kitchen bisa efektif selama masa pandemi ini.

"Mereka ini orang-orang yang quick lunch, nggak ribet, nggak bikin meja kerja kotor, inginnya cepat-cepat. Ya karena itu, cloud kitchen ini kita gunakan untuk masa survive saja," ucap Gibran seperti dikutip Kompas.com.

Ia pun berpesan agar pelaku UMKM bisa lebih memmperhatikan detail untuk kenyamanan konsumer selama pandemi.

"Kan biasanya banyak di pinggir jalan itu jualan ayam geprek ya. Itu karena masa-masa Covid-19 ini sebaiknya minyak diganti sesering mungkin. Nah, hal-hal seperti ini yang kadang pelaku UMKM itu enggak engeh," tandasnya.

Baca Juga: 2 Anak Presiden Jadi Juri Bintang Tamu MasterChef Indonesia dan Berikan Komentar Pedas untuk Peserta, Chef Renatta Langsung Dibikin Diam Tak Berkutik

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.