Tak Hanya Cegah Covid-19, Zat Gizi Ini Juga Tangkal Penyakit Lain

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 22 Juni 2020 | 11:47 WIB
Tak Hanya Cegah Covid-19, Zat Gizi Ini Juga Tangkal Penyakit Lain (istock)

NOVA.id – Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang, cara yang bisa kita lakukan adalah menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang.

Menurut British Dietitian Association (BDA) dan European Food Safety Authority (EFSA), hingga saat ini belum ada makanan atau komponen bahan makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan serta merta membuat seseorang tercegah dari infeksi covid-19.

Meskipun demikian, kita tetap membutuhkan sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk menjalankan fungsi sistem imun secara normal agar tubuh bugar dan terhindar dari penyakit lainnya.

Baca Juga: Inspirasi Hidangan Nusantara ala Bunda Didi untuk Jaga Kesehatan di Kenormalan Baru

()

Rektor Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L), Iwan Surjawan, PhD, menyatakan, ada banyak zat gizi yang berperan langsung dalam menjalankan sistem kekebalan tubuh secara normal.

Misalnya, vitamin (vitamin A, B6, folat, B12, C, dan D) dan mineral (zat besi, seng/zinc, selenium, dan tembaga).

Iwan menambahkan, zat-zat gizi tersebut dapat kita penuhi dengan cara mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

Baca Juga: PDKT ke Calon Mertua, Ivan Gunawan Rela Rogoh Kocek Jutaan Rupiah untuk Beli Dagangan Abdul Rozak: Igun Pesen 10!

Contohnya, brokoli, kembang kol, dan jambu batu adalah sumber vitamin C yang baik.

“Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, sayuran, pisang, biji-bijian, dan kacang-kacangan,” tambahnya.

Daging, ikan, dan telur adalah sumber vitamin B12 yang baik juga kaya akan vitamin A dan zat besi.

Baca Juga: Walau Kalah Jumlah Subscriber, Baim Wong Balap Atta Halilintar Jadi YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi

“Selain itu, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas per hari,” jelas Iwan dalam keterangan resminya.

Iwan mengungkapkan, selama pandemi sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, garam, dan gula.

Misalnya keripik, gorengan, mie instan atau minuman yag mengandung gula secara berlebihan.  

Baca Juga: 10 Youtuber Indonesia dengan Pendapatan Tertinggi, Lihat Penghasilan Raffi Ahmad, Baim Wong, hingga Anang Hermansyah

Jika seseorang sering mengonsumsi makanan tersebut, maka risiko terjadinya peningkatan berat badan, obesitas, penyakit kardiovaskular seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker akan lebih tinggi.

Dalam masa pandemi ini, terutama saat bekerja dari rumah (work from home), biasanya untuk mengurangi rasa bosan, orang-orang lebih cenderung untuk makan cemilan.

Iwan menjelaskan menyarankan agar cemilan-cemilan tersebut dengan cemilan yang lebih sehat, misalnya buah potong, sayuran, atau kacang-kacangan yang kaya akan serat.

Baca Juga: Pernah Jadi Pecandu Narkoba, Krisdayanti Umbar Kisah Kesetiaan Anang Hermansyah: Dia Tak Pernah Pergi dari Sisiku

Secara terpisah, Widya Indriani, S.T.P., MSc, Faculty of Food Science and Nutrition i3L menjelaskan terdapat perbandingan nutrisi yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan terpenuhinya nutrisi yang seimbang, kita bisa menjaga fungsi normal sistem kekebalan tubuh.

“Setiap harinya, tubuh memerlukan zat gizi makro dan mikro dalam jumlah tertentu untuk proses metabolisme, menjalankan aktivitas fisik, tumbuh, serta mengganti sel-sel atau jaringan yang rusak dalam tubuh,” jelas Iwan.

Baca Juga: Blusukan ke Rumah Raffi Ahmad, Baim Wong dan Paula Verhoeven Langsung Dibuat Terkaget-kaget saat Membuka Lemari Nagita Slavina dan Melihat Isinya

 

Selain itu, beberapa vitamin, seperti vitamin B kompleks dan C bersifat larut dalam air.

Jika jumlahnya berlebih, tubuh akan mengeluarkan vitamin tersebut melalui air kencing.

“Oleh sebab itu penting untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang setiap harinya untuk menjaga fungsi normal dan sistem kekebalan tubuh,” tambahnya.

Baca Juga: Jalankan 8 Gaya Hidup Sederhana Ini, Bisa Membuat Kita Terlihat Lebih Awet Muda!

Kelebihan kalori di badan juga dapat meningkatkan risiko terkena Covid-19.

Terdapat beberapa penelitian yang menyataan bahwa kondisi- kondisi atau penyakit yang berkaitan dengan obesitas seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan hipertensi dapat memperparah efek covid-19.

“Berdasarkan pengamatan dari beberapa negara seperti Amerika dan Perancis, orang dengan obesitas yang terinfeksi covid-19, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena komplikasi dan lebih tinggi prevalansinya untuk mendapatkan perawatan intensif atau Intensive Care Unit (ICU) saat dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)