NOVA.id - Terinfeksi virus corona, setiap pasien pasti memiliki kisah tersendiri saat berjuang untuk sembuh.Seperti yang dirasakan oleh pasien berinisial P yang berusia 49 tahun.Dirinya tak kuasa menahan tangis setelah dinyatakan sembuh dari virus corona.
Perempuan paruh baya ini tampak bahagia dan juga tak henti mengucap syukur.Diperbolehkan pulang ke rumah, P pun menceritakan momen ketika menjalani isolasi di rumah sakit.P sendiri merupakan pasien positif Covid-19 pertama di Sragen, Jawa Tengah.Baca Juga: Viral! Makam di Madiun Ini Malah Jadi Tempat Selfie untuk Warga, Tak Ada Suasana Seram Sama Sekali!
Sebelum diperbolehkan pulang, P harus menjalani serangkaian tes untuk meyakinkan kalau ia telah benar-benar sembuh.P sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di Sragen.Kepulangannya pun disambut bahagia oleh suami dan anaknya.
Ia juga tak kuasa menahan rasa bahagia ketika bisa kembali di rumah.P bahkan tak henti mengucap syukur atas kesembuhannya."Alhamdulillah senang sekali akhirnya bisa ketemu keluarga, pokoknya sudah lega sudah lama di rumah sakit dua bulan lebih, di sini (RSD) sudah 2 minggu," kata P, Rabu (24/06).Baca Juga: Annisa Pohan Pamer Foto Lawas Bareng AHY hingga Disebut Crash Landing on You Versi Indonesia, Netizen: Jadi Baper
Deg-degan lihat jenazahP menuturkan bagaimana dirinya menjalani isolasi ketika dirujuk ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.Meski pelayanan sangat baik namun hatinya tetap merasa tak tenang."Sebenarnya waktu di RS enak cuman ya hanya makan tidur kan enggak bisa kemana-kemana juga," kata dia.
P berkilas balik, ketika itu dirinya kerap melihat orang sakit yang meninggal dunia."Jadi di jantung itu rasanya kayak mau lepas-lepas gitu, sehari-hari melihat jenazah, melihat peti-peti banyak," tutur P.Dipindah ke RSD SragenLantaran kondisi membaik dan dinyatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG), P kemudian dipindahkan ke RSD Covid-19 Sragen.Baca Juga: Pemerintah Getol Uji Coba Terapi Plasma Darah, Lembaga Eijkman Tegaskan Terapi Hanya Bisa Dilakukan pada Pasien dengan Kondisi Ini
Di sana, P melakukan beragam aktivitas seperti di rumah.Ia berolahraga hingga menyapu halaman.Sampai pada akhirnya, P menjalani dua kali swab yang terakhir dan dinyatakan negatif.
"Saya sudah dua kali negatif selama dua pekan ini.""Sampai sini saya langsung diswab pertama pada 5 Juni 2020 negatif dan yang kedua ini hasilnya juga negatif," tutur dia.Meski mengaku sempat tak bisa tidur lantaran menunggu hasil swab, ia akhirnya bisa bernapas lega saat dinyatakan sembuh.Baca Juga: Langsung Gemparkan Dunia, Seorang Jurnalis Asal China Membongkar Sumber Pertama Virus Corona di Wuhan, Ini Temuannya!
"Pokoknya hari ini saya paling senang sudah bisa bertemu ibu, bertemu dua cucu saya dan tiga anak saya," kata dia.20 tenaga medis di Kalimantan Selatan dinyatakan sembuh dari Covdi-19Sebanyak 20 tenaga medis di Kalimantan Selatan ( Kalsel) dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Selama Ini Wuhan Dituding sebagai Asal Virus Corona, Para Ilmuwan Malah Temukan Virus Ini di Air Limbah Barcelona Jauh Sebelum Penyebaran di ChinaSeluruh tenaga medis itu sebelumnya bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Anshari Saleh Banjarmasin.Setelah menjalani perawatan selama berminggu-minggu, mereka akhirnya berhasil sembuh.Mereka sudah dinyatakan negatif virus corona.Baca Juga: Yuk Coba Sesekali Ajak Pasangan Berhubungan Intim di Kamar Mandi, Dijamin Bisa Bikin Gairah Bertambah!
Kesembuhan puluhan tengaga medis itu diumumkan langsung oleh Direktur RSUD dr Anshari Saleh Banjarmasin Izaak Zoelkarnain Akbar.Selain 20 tenaga medis, ada juga 25 pasien lainnya yang dinyatakan sembuh.Mereka sebelumnya menjalani isolasi di RSUD dr Ansyari Saleh.
Masa karantina mereka pun berbeda-beda.Ada yang dirawat sampai 10 pekan lamanya."Hari ini ada kesembuhan 45 orang pasien yang sebelumnya di isolasi di RSUD dr Ansyari Saleh.Baca Juga: Ternyata Ada Risiko yang Mengancam jika Berhubungan Intim Terlalu Sering, Ini Frekuensi Bercinta Ideal yang Dianjurkan dalam Seminggu
20 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan kita," ujar Izaak Zoelkarnain Akbar dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/06) malam.Menurut Izaak, 20 tenaga medis itu sebelumnya terinfeksi virus corona setelah terlibat langsung menangani pasien positif di ruang isolasi."Mereka dirawat di ruang isolasi, ada yang dirawat 3 minggu dan yang paling lama 10 minggu," ungkapnya.
Usai dinyatakan negatif setelah hasil pemeriksaan swab terakhir sebanyak dua kali, maka RSUD dr Anshari Saleh memulangkan mereka pada Kamis (25/06) pagi.Namun, kata Izaak, mereka belum diperbolehkan kembali bekerja dan diharuskan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing untuk pemulihan kondisi.Jika dalam 14 hari ke depan kondisi mereka sudah dipastikan stabil, maka manajemen RSUD dr Anshari Saleh akan memanggil mereka untuk kembali bekerja.
Baca Juga: Selama Ini Salah Kaprah, Makanan Manis Justru Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental
"Mereka karantina mandiri dulu selama dua minggu,jika tak ada keluhan maka bisa kembali bekerja melayani pasien.Mudah-mudahan bisa memperkuat tenaga kesehatan kita di RSUD dr Anshari Saleh," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di laman GridStar.id dengan judul 15 Kali Tes Swab, 82 Hari Karantina, Kisah Mengharukan Perjuangan Pasien Sembuh dari Virus Corona Ngaku hingga Deg-degan Setiap Liat Jenazah