"Semestinya ada hasil penelitian yang dapat membuktikan atau meyakinkan bahwa kalung tersebut berkhasiat sebagai antivirus," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Zullies Ikawati, mendukung inovasi ini.
Pasalnya eucalyptus memang dikenal baik untuk membantu mengatasi sesak napas.
“Saya kira inovasi ini sangat bagus, karena salah satu gejala Covid-19 adalah sesak napas. Jadi ini pas sekali,” ujarnya dilansir dari Kompas.com.
Kendati demikian, ia menegaskan pentingnya penelitian lebih mendalam.
Sedangkan dari masyarakat, sebagian besar masih mempertanyakan keampuhan kalung eucalyptus tersebut.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.