"Ketika ada udara yang stagnan, tetesan bisa bertahan lebih lama dari yang Anda harapkan, dan akan ada banyak kontaminasi pada permukaan," kata Dr. Muge Cevik, seorang ahli penyakit menular dan virologi di Fakultas Kedokteran Universitas Andrew di Skotlandia dikutip dari New York Times (06/06).
Sementara itu, Mutiara Anissa, biomedical scientist dan dosen Fakultas Biomedis di Indonesia International Institute for Life Sciences memaparkan bahwa di ruang tertutup kipas angin bisa lebih baik dari AC.
Penggunaan kipas angin dengan membuka pintu dan jendela menurutnya dapat membantu sirkulasi udara lebih lancar.
"Kipas angin yang menempel di langit-langit akan lebih baik melancarkan sirkulasi udara dibandingkan kipas angin kecil. Semakin besar ukuran kipas angin lebih baik," ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com (02/06).
Instalasi exhaust yang dapat menarik udara keluar layak digunakan di instalasi ruangan tertutup agar udara yang ada di dalam ruangan bisa ditarik keluar.
Menurut Mutiara, cara itu bisa jadi opsi untuk dipasang di ruang publik.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)