NOVA.id- Di masa pandemi Corona ini, peneliti mulai beramai-ramai menemukan perawatan mutakhir untuk membasmi virus.
Sebab, semakin banyak ditemukannya inovasi untuk perawatan Covid-19, maka akan semakin banyak nyawa yang bisa diselamatkan.
Oleh sebab itu, Daewoong Group, perusahaan farmasi joint venture asal Korea Selatan Daewoong Group, mengumumkan bahwa pada tanggal 21 Juni 2020.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Ini Ruangan yang Jadi Bahaya
Perusahaan ini telah mengantongi izin dari pihak regulator Indonesia di bidang kesehatan untuk melakukan uji klinis fase 1 untuk pengembangan terapi COVID-19 bernama ‘DWP710’.
Hal ini merupakan pertama kalinya pengobatan COVID-19 berbasis stem cell (sel punca) disetujui di Indonesia.
“Kami akan memimpin upaya penanganan COVID-19 di Indonesia dengan menyelesaikan uji klinis fase 2 DWP710 segera setelah menyelesaikan uji klinis fase 1, dan dengan cepat mendistribusikan perawatan ini setelah mendapatkan izin resmi melalui kerjasama dengan otoritas kesehatan, ujar Nova Angginy , Clinical Research Manager Daewoong Infion
Baca Juga: Feby Febiola Alami Kerontokan selama Kemo, Ternyata Ini Penyebab Rambut Mudah Rontok saat Kemoterapi
'DWP710' merupakan perawatan untuk COVID-19 yang memanfaatkan mesenchymal stem cell DW-MSC yaitu merupakan pengobatan berbasis sel punca yang saat ini sedang diteliti oleh perusahaan farmasi Korea Selatan Daewoong Pharmaceuticals.
DWP710 telah teruji memiliki efek anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan dalam uji pra-klinis pada hewan, dengan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup lebih dari 30% pada kelompok uji yang mengalami kerusakan jaringan paru-paru akibat reaksi inflamasi, serta mampu memulihkan hingga mendekati kondisi normal.
Selain itu, efek antivirus dalam pengobatan ini telah teruji mampu mengurangi jumlah virus hingga di batas bawah deteksi pada jaringan paru yang terinfeksi.
Dalam laman resminya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa “Stem Cell sebagai 'obat modern' diyakini memiliki peran penting dalam penyembuhan masalah pernapasan pada pasien COVID-19.
Berbagai pemangku kepentingan, seperti Kemenkes, Badan POM, dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbangkes akan secara aktif mendukung dan melakukan antisipasi terhadap uji klinis stem cell ini agar dapat diarahkan pada tahap produksi untuk perawatan Covid-19"
Selain itu Kementrian Kesehatan juga mengumumkan bahwa mesenchymal stem cells (MSC) merupakan agen imun dan anti-inflamasi yang kuat dan dapat menormalkan fungsi kekebalan tubuh yang rusak akibat virus SARS-CoV-2.
Baca Juga: Macam-Macam Makanan yang Bisa Bikin Tubuh Kita Menjadi Wangi dan Bau, Cek yuk!
Efek anti-inflamasi sel mesenchymal telah dikenal sejak lama dan telah dimanfaatkan dalam berbagai jenis pengobatan penyakit selama lebih dari 10 tahun.
Baca Juga: Sering Alami Kesulitan Tidur di Malam Hari, Coba Posisi Ini agar Mudah Terlelap hingga Pagi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)