Kisah Juri Oscar asal Indonesia, Amelia Hapsari Perjuangkan Film Dokumenter di Asia Tenggara

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 24 Juli 2020 | 21:00 WIB
Kisah Juri Oscar asal Indonesia, Amelia Hapsari Perjuangkan Film Dokumenter di Asia Tenggara (kolase Sheffield International Documentary Festival/DigitalSpy)

Amelia tak bisa menutupi kebahagiannya.Apalagi dengan terpilihnya dia jadi juri Piala Oscar, jalurnya memperkenalkan film dokumenter di Asia Tenggara semakin terbuka luas.

Perempuan yang murah senyum ini berharap bisa jadi pembuka jalan bagi sineas Indonesia untuk bisa berkiprah di Piala Oscar.

Katanya, “Semakin kita memberikan kesempatan di ruang ini, maka semakin kaya, berwarna, dan berubah juga isinya.”

Asal tahu saja, Amelia merupakan sineas dokumenter yang karyanya juga pernah merajai festival film internasional di antaranya The Youth Parliement (2011), Roots (2014), Fight Like Ahok (2012), Rising From Silence (2016), dan Future Cries Beneath Our Soil (2018). Lalu, apa yang membuat Amelia jatuh cinta dengan film dokumenter?

Baca Juga: Komunitas Momsfluencer, Ajak Ibu-Ibu Aktif Sebarkan Edukasi Positif Lewat Media Sosial

Reformasi 1998

Amelia cerita kalau dirinya sudah suka dengan film dokumenter sejak usia 21 tahun. Saat itu, perempuan kelahiran Semarang, 25 Juni 1979, sedang kuliah di jurusan Komunikasi dan Kajian Media di Ohio University.

Dia melihat banyak isu diskriminasi dan termarginalkan pemberitaan, sehingga dia merasa perlu banyak terlibat di berbagai kesempatan yang membahas isu tersebut.

“Saya dengan antusias banyak belajar dan menemukan cara bercerita lewat dokumenter. Karena, film dokumenter bisa membawa isu-isu termarginalkan seperti ini. Walaupun setelah jadi sineas, saya merasa kesulitan memiliki karier di sini,” tambah Amelia.

Baca Juga: Ketua PIM, Maylana Koentjoro Bantu Pemerintah Lawan Covid-19 Lewat Suara Perempuan