Kisah Juri Oscar asal Indonesia, Amelia Hapsari Perjuangkan Film Dokumenter di Asia Tenggara

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 24 Juli 2020 | 21:00 WIB
Kisah Juri Oscar asal Indonesia, Amelia Hapsari Perjuangkan Film Dokumenter di Asia Tenggara (kolase Sheffield International Documentary Festival/DigitalSpy)

NOVA.id-Namanya tiba-tiba jadi topik hangat Google Trends di Indonesia.

Banyak yang penasaran dengan sosok orang Indonesia pertama yang diundang sebagai juri di ajang Academy Awards (Piala Oscar) 2021 nanti.

Dialah Amelia Hapsari, yang menjadi bagian dari 819 juri dari seluruh dunia di acara penghargaan film bergengsi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Hanum Mega, Ajak Perempuan Indonesia Lebih Produktif Lewat Lamida

Amelia akan terlibat dalam proses penjurian untuk kategori film dokumenter, bersama 100 pembuat film dokumenter internasional lainnya.

Amelia akan memberikan voting pada film-film dokumenter pilihan yang lolos seleksi untuk memperebutkan Piala Oscar.

“Saya masih enggak menyangka. Awalnya, ada teman minta CV saya, enggak tahu itu buat (piala) Oscar. Tiba-tiba, pagi harinya setelah pengumuman, orang-orang banyak yang selamatin saya,” ungkap Amelia sambil tertawa kecil.

Baca Juga: Jarang Terdengar Kabarnya, Veronica Tan Kini Persembahkan Karya Terbarunya: Operet Aku Anak Rusun Selendang Arimbi 

Amelia tak bisa menutupi kebahagiannya.Apalagi dengan terpilihnya dia jadi juri Piala Oscar, jalurnya memperkenalkan film dokumenter di Asia Tenggara semakin terbuka luas.

Perempuan yang murah senyum ini berharap bisa jadi pembuka jalan bagi sineas Indonesia untuk bisa berkiprah di Piala Oscar.

Katanya, “Semakin kita memberikan kesempatan di ruang ini, maka semakin kaya, berwarna, dan berubah juga isinya.”

Asal tahu saja, Amelia merupakan sineas dokumenter yang karyanya juga pernah merajai festival film internasional di antaranya The Youth Parliement (2011), Roots (2014), Fight Like Ahok (2012), Rising From Silence (2016), dan Future Cries Beneath Our Soil (2018). Lalu, apa yang membuat Amelia jatuh cinta dengan film dokumenter?

Baca Juga: Komunitas Momsfluencer, Ajak Ibu-Ibu Aktif Sebarkan Edukasi Positif Lewat Media Sosial

Reformasi 1998

Amelia cerita kalau dirinya sudah suka dengan film dokumenter sejak usia 21 tahun. Saat itu, perempuan kelahiran Semarang, 25 Juni 1979, sedang kuliah di jurusan Komunikasi dan Kajian Media di Ohio University.

Dia melihat banyak isu diskriminasi dan termarginalkan pemberitaan, sehingga dia merasa perlu banyak terlibat di berbagai kesempatan yang membahas isu tersebut.

“Saya dengan antusias banyak belajar dan menemukan cara bercerita lewat dokumenter. Karena, film dokumenter bisa membawa isu-isu termarginalkan seperti ini. Walaupun setelah jadi sineas, saya merasa kesulitan memiliki karier di sini,” tambah Amelia.

Baca Juga: Ketua PIM, Maylana Koentjoro Bantu Pemerintah Lawan Covid-19 Lewat Suara Perempuan

Amelia belakangan menyadari, film dokumenter cukup kesulitan menarik minat penonton.

Padahal penonton lah yang bisa membuat sineas dirinya berani dan percaya diri bikin film dokumenter.

Hingga akhirnya, setelah 11 tahun jadi sineas, Amelia memutukan beralih jadi Program Director di In Docs, sebuah organisasi nirlaba yang fokus mengembangkan film dokumenter.

Baca Juga: Boyong Jamu ke Dalam Kafe, Ini Niat Mulia Sunita Bhagchandani 

“Di sini saya membuat ekosistem dengan Docs by The Sea. Menjadikan In Docs ini sebagai wadah sineas dokumenter untuk berkarya dan mendapat pendanaan juga. Bukan cuma Indonesia, saya juga mengerahkan relasi sampai Asia tenggara,” kata sutradara About Love (2019) ini serius.

Ternyata, kegigihannya mempertahankan dan mengembangkan film dokumenter ikut memengaruhi kehidupan pribadi Amelia.

Sebelum akhirnya menikah, tak jarang dia mendapat pandangan sebelah mata tentang passion-nya itu dari pasangan.

 Baca Juga: Raup Untung Belasan Juta Setiap Bulan, Ibu Rumah Tangga Ini Kisahkan Awal Bisnis Onlinenya

“Saat masih pacaran, pasangan saya bilang, Kalau kamu gini, kamu kan perempuan, nanti siapa yang ngurus rumah dan anak? Ya, saya juga hampir menyerah karena ini. Tapi, untungnya saya bertemu pasangan yang mendukung karier saya,” ungkap Amelia tersenyum.

Amelia merasa bersyukur, karena kedua anaknya juga memahami dan mendukung karier ibunya. Perempuan yang pernah jadi juri Piala Citra pada 2017 ini mengakui, setiap dirinya berada di titik terbawah, keluargalah yang jadi penyemangatnya.

“Mereka selalu mendukung saya. Apalagi, anak-anak itu enggak rewel, ngertiin ibunya kayak apa. Jadi, setiap saya mau nyerah ngurus (film) dokumenter, ya saya ingat dengan dukungan suami dan anak-anak saya. Juga lingkungan saya,” kata Amelia.

Baca Juga: Boyong Jamu ke Dalam Kafe, Ini Niat Mulia Sunita Bhagchandani 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)