Vaksin Covid-19 Masuk Indonesia: Akan Uji Klinis Tahap 3 dan Diproduksi Massal pada Awal Tahun 2021

By Alsabrina, Senin, 27 Juli 2020 | 09:33 WIB
(Ilustrasi) Vaksin Virus Corona (iStockphoto)

3. Alasan Indonesia Pilih Vaksin dari China

Honesti juga mengungkapkan alasan Indonesia memilih vaksin dari perusahaan China, Sinovac.

Menurut dia, vaksin Sinovac dipilih karena pengembangannya berlangsung cepat.

Honesti menjelaskan, semua vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia akan melalui tahapan uji praklinis, uji klinis fase 1, fase 2, dan fase 3 sebelum mendapatkan ijin edar dari regulator masing-masing negara.

Menurut dia, saat ini rata-rata perusahaan produsen vaksin dunia baru mencapai tahap uji praklinis ataupun uji klinis fase 1. Namun, Sinovac sudah menyelesaikan uji klinis fase 2.

Baca Juga: Disebut Jadi Senjata Utama untuk Lawan Virus Corona, Vaksin yang Tengah Dikembangkan Kini Dikabarkan Tak Berikan Kekebalan Jangka Panjang?

"Sudah selesai uji klinis tahap 2 dan akan berlanjut ke uji klinis tahap 3," kata Honesti kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Di sisi lain, Honesti menegaskan bahwa Indonesia juga membutuhkan akses cepat terhadap ketersediaan vaksin.

Sebab, saat ini puluhan juta rakyat harus keluar rumah tiap hari untuk mencari nafkah dan mereka berisiko besar terpapar virus corona.

"Kita butuh akses cepat untuk ketersediaan vaksin karena ini peluang terbaik untuk kembali normal lagi," katanya.

Meski pengembangan vaksin Sinovac berjalan cepat, Honesti memastikan bahwa proses dan tahapannya sudah dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Titik Terang Uji Coba Vaksin Virus Corona Mulai Terlihat, Peneliti Insitut Bioteknologi Beijing Sebut Hasil Percobaan sebagai Tonggak Penting