Terburuk Sejak 1999, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Negatif 5,32 Persen

By Ratih, Kamis, 6 Agustus 2020 | 06:30 WIB
Terburuk Sejak 1999, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Negatif 5,32 Persen (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Indikator yang mengalami perbaikan, antara lain transportasi udara internasional tumbuh 54,70 persen dibanding Mei 2020, transportasi udara domestik meningkat 791,38 persen, angkutan kereta api penumpang 69,40 persen, angkutan laut penumpang 134,10 persen, dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) meningkat 5,25 poin.

"Sejak adanya relaksasi PSBB di awal Juni, ekonomi sudah ada geliat. Kita harus bergandengan tangan, optimistis. Salah satu kunci pentingnya adalah penerapan protokol kesehatan. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah sudah sangat komprehensif," pungkas Kecuk.

Sebagai informasi, ekonomi RI terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II 2020.

Baca Juga: Pukul Telak Malaysia, Indonesia Diprediksi Jadi Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Kedua Setelah China

Menurut pengeluaran, seluruh komponen kompak mengalami pertumbuhan negatif.

Konsumsi rumah tangga terkontraksi 5,51 persen, investasi/PMTB tumbuh negatif 8,61 persen, ekspor terkontraksi 11,66 persen, konsumsi pemerintah negatif 6,90 persen, LNPRT -7,76 persen, dan impor -16,96 persen.

Dari kontraksi 5,32 persen, konsumsi rumah tangga mencatat kontraksi terdalam sebesar -2,96 persen, diikuti investasi -2,73 persen, konsumsi pemerintah -0,53 persen, konsumsi LNPRT -0,10 persen, dan lainnya -1 persen.

Baca Juga: Siapkan New Normal, Erick Thohir Susun 5 Fase Pemulihan Kegiatan Ekonomi, Tempat Wisata Buka Mulai 8 Juni

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 5,32 Persen, Terendah Sejak 1999