Anak Bosan Makan Menu Rumahan? Ini Cara untuk Menyiasatinya

By Nana Triana, Jumat, 7 Agustus 2020 | 16:10 WIB
Ilustrasi seorang anak sedang menyantap hidangan di meja makan (Dok. Shutterstock.com)

NOVA.id - Bosan akan rasa masakan rumahan dapat menjadi sebab anak tiba-tiba melancarkan aksi ogah makan. Anak lebih memilih menyantap jajanan yang belum tentu kandungan gizi dan kebersihannya terjaga dengan baik.

Kondisi tersebut membuat banyak orangtua merasa khawatir akan asupan gizi untuk tumbuh kembang anak yang tidak tercukupi. Sahabat Nova tidak perlu bingung. Berikut cara menyiasati agar nafsu makan anak kembali lagi.

1. Sajikan dengan porsi kecil

Jangan memaksa anak untuk menyantap porsi makan yang besar layaknya porsi makan orang dewasa. Selain karena lambung anak belum cukup untuk menampung porsi makan yang banyak, menyuguhkan porsi besar membuat anak malas menyantapnya.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kalori anak usia 4-6 tahun adalah 1600 kkal per hari.

Baca Juga: Tidak Mau Sering Keluar Rumah untuk Belanja? Beli Bahan-bahan Makanan Ini

Sebagai gambaran, Anda bisa memberi setengah mangkuk nasi untuk sarapan atau, setengah mangkuk nasi untuk makan siang, dan seperempat porsi nasi di malam hari untuk anak usia 6 tahun. Bisa juga diganti roti berukuran sedang.

Tidak perlu terbatas pada porsi yang penting penuhi kebutuhan gizi harian anak. Usahakan terpenuhi porsi karbohidrat, protein nabati dan hewani, serta vitamin dan mineral.

Ada beberapa pilihan bahan lauk hewani yang bisa diberikan pada anak. Seperti telur, ikan, ayam, ataupun daging sapi.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan vitamin anak juga membutuhkan 100 sampai 400 gram sayur dan buah dalam menu makannya. Tidak perlu diberikan dalam satu waktu, kebutuhan ini bisa didapat dalam waktu makan yang berbeda.

Selain itu, Sahabat Nova juga berikan anak kesempatan untuk mengambil nasi dan lauk secara mandiri. Dengan begitu anak akan mengambil makanan sesuai dengan seleranya dan belajar bertanggung jawab untuk menghabiskan makanan yang ia ambil.

Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah

2. Buat situasi makan yang menyenangkan

Tanpa disadari mungkin Sahabat Nova pernah memaksa anak untuk makan dan harus menghabiskannya. Padahal, tindakan itu dapat membuat anak stress dan semakin malas untuk makan.

Untuk itu sebisa mungkin Sahabat Nova menciptakan suasana yang menyenangkan. Melansir dari essentialbaby.com, sebaiknya sebelum makan ciptakan suasana yang membuat anak bersemangat makan.

Jelaskan bahwa Sahabat Nova sedang membuat makanan apa untuknya dan bujuk dengan permainan atau tebak-tebakan sebelum makan.

Selain, melakukan beberapa hal yang membuat suasana di meja makan semakin seru, Sahabat Nova juga harus meminimalisir gangguan saat anak makan misalnya anak lebih fokus melihat tayangan di televisi atau asik bermain game di ponsel.

Baca Juga: Kembali Bekerja di Fase New Normal, Persiapkan Beberapa Hal Berikut Ini

Jadi sebaiknya beberapa saat sebelum makan tiba, Anda mematikan televisi atau melarang kegiatan yang bisa mengalihkan fokus anak sehingga tidak mau diajak makan.

3. Libatkan anak saat siapkan makan

Untuk memancing rasa ingin tahu dan menambah pengalaman baru bagi anak, ajak ia berbelanja bahan makanan. Ajarkan cara memilih bahan makanan yang baik.

Lewat kegiatan ini Sahabat Nova dapat mencari tahu apa makanan yang ia sukai dambil menjelaskan apa saja kandungan gizi dalam bahan makanan tersebut.

Kemudian, ajak pula anak untuk menyiapkan makanan yang hendak disajikan. Dengan begitu, diharapkan ia akan lebih bersemangat ketika makan.

Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Mencekoki Anak yang Susah Makan!

4. Manfaatkan menu pengganti

Anak tidak mau makan nasi tidak masalah karena sumber karbohidrat bukan hanya dari nasi. Masih banyak sumber karbohidrat lainnya, seperti kentang, mi, dan umbi-umbian lainnya.

Selain itu ketika anak sedang ogah makan sayur, ganti dengan konsumsi buah dan sayur yang juga dapat menjadi sumber vitamin dan mineral.

Jika anak tidak mau makan daging atau minum susu, kandungan protein bisa diperoleh dari telur atau kacang-kacangan.

Jadi tidak perlu khawatir, Sahabat Nova hanya perlu kreatif untuk mencari alternatif bahan makanan yang dapat menjadi sumber nutrisi penting yang diperlukan oleh anak.

Baca Juga: Ada Wacana Sekolah Kembali Dibuka, Yuk Mulai Rancang Menu Bekal Anak

5. Sajikan menu menarik

Selain nikmat, Sahabat Nova juga dapat menyiasati gerakan tutup mulut (GTM) anak dengan membuat makanan yang tampilannya menarik.

Misalnya saja seperti mencetak nasi menjadi bentuk beruang, kelinci, atau karakter kartun kesukaannya. Bentuk sayuran layaknya bunga atau telur puyuh menjadi hewan-hewan lucu.

Namun, jika tidak punya banyak waktu untuk membuatnya, Sahabat Nova bisa memanfaatkan frozen food yang bentuknya menarik dan rasanya sudah pasti disukai anak seperti Fiesta Nugget Kids Series.

Fiesta Nugget Kids Series memiliki varian dengan beragam bentuk dan rasa. Misalnya Fiesta Zoo Nugget yang berbentuk hewan, Fiesta Nugget Happy Star yang berbentuk bintang, smiley, dan bentuk-bentuk lucu lainnya, atau Fiesta Nugget Dino yang berbentuk beragam spesies dinosaurus.

Jika ingin rasa yang berbeda suguhkan Fiesta Nugget Cheese 123 yang memiliki rasa keju gurih dan berbentuk angka. Sambil makan bisa sambil belajar menghafal angka. Bisa juga menyuguhkan Fiesta Nugget PizzABC yang memiliki rasa yang lezat dan berbentuk alfabet.

Semua diproduksi dari daging ayam berkualitas. Tinggal goreng sejenak hingga kekuningan dan sajikan dengan makanan utama seperti spaghetti, mi, atau nasi.  

Bagi Sahabat Nova yang tidak ingin repot-repot keluar rumah, tidak perlu jauh-jauh ke supermarket untuk mendapatkan berbagai varian rasa dan bentuk dari Fiesta Nugget Kids Series. Anda bisa membelinya secara online dengan klik tautan berikut ini.