Selama New Normal, Jangan Sampai Pelit Beri Pelembap pada Tangan! Ini Dampak yang Bisa Terjadi

By Yunus,Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 13 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Selama New Normal, Jangan Sampai Pelit Beri Pelembap pada Tangan! (beautyheaven.com.au)

NOVA.id - Masa pandemi Covid-19 sekarang ini, urusan cuci tangan jadi sesuatu yang enggak bisa dianggap remeh.

Hampir di setiap tempat kita diminta cuci tangan lebih dahulu, tujuannya ya menghindari penularan Covid-19 di tempat yang kita kunjungi.

Nah, kalau terlalu sering cuci tangan, apakah itu dengan sabun atau hand sanitizer, apakah bermasalah buat kulit?

Baca Juga: Sambut New Normal dengan Jaga Kelembapan Kulit Tangan dalam Aktivitas Sehari-hari

Menurut dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV dari Erha Derma Center Kemanggisan, Jakarta, hand sanitizer dan sabun merupakan bahan iritan yang bisa mengangkat lemak alami pada kulit.

Asal tahu saja, iritan adalah bahan yang bisa menyebabkan peradangan jika terjadi kontak tubuh.

Sementara itu, lemak alami pada kulit justru berfungsi sebagai perekat di antara sel kulit, sehingga mampu menahan air sekaligus jadi penghalang tubuh dengan dunia luar.

Baca Juga: Ahli Kecantikan, dr. Oky Pratama Ungkap Masalah Kulit Selama Pandemi Corona

“Jika digunakan dalam waktu singkat dengan jeda waktu cukup, kulit akan cepat mengalami regenerasi kembali,” kata Dian.

Masalahnya, jika kedua bahan tadi terlalu sering dipakai untuk jangka waktu lama, mungkin saja kulit akan mengalami kerusakan dan muncul gejala iritasi.

Terutama buat kita yang memiliki kulit kering, lansia, juga pasien dengan kulit sensitif.

Baca Juga: Tips Wajah Sehat dan Glowing saat New Normal dari Pakar Kecantikan

“Pada kondisi pandemi Covid-19 ini, mencuci tangan terus-menerus dapat menyebabkan kekeringan kulit hingga menimbulkan eksim pada tangan,” ingat Dian.

Dian menambahkan, proses iritasi diawali dengan tampilan kulit yang keriput karena terlalu sering kena air.

Setelah itu kulit mulai mengelupas, terlihat sisik pada permukaan karena hilangnya lapisan lemak.

Baca Juga: Menjelang Beauty Date 2020, Ketahui Bahan Skincare Apa Saja yang Wajib Dihindari Bumil Selama Mengandung!

INFOGRAFIS: Cara Rawat Kulit Wajah (NOVA/Christina)

Tahap berikutnya, kulit jadi lebih tipis, kemerahan, dan timbul lenting disertai rasa perih atau gatal.

“Sela jari merupakan lokasi paling sering terjadi iritasi, disusul ujung jari, buku jari tangan, punggung tangan, dan telapak tangan,” tambahnya.

Nah, untuk tahu masalah lain yang dihadapi kulit tangan di masa pandemi Covid-19, berikut penjelasannya, ya!

Baca Juga: Cukup Rutin Lakukan Uap Wajah Semingu Sekali, 6 Manfaat Luar Biasa Ini Bisa Kita Rasakan, Salah Satunya Menunda Timbulnya Keriput

1. Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik Berpengaruh pada Kulit?

Kandungan umum pada sabun antiseptik biasanya terdiri dari alkohol, larutan klorin, sodium lauril sulfat (SLS), dan lainnya.

Kandungan itu ampuh membunuh semua mikroorganisme, tapi dibutuhkan air dalam jumlah banyak untuk membilasnya.

Nah, kandungan antiseptik dalam sabun (maupun dalam hand sanitizer) bisa membuat kulit jadi kering dan iritasi bila digunakan sering dan jangka waktu lama.

Baca Juga: Rekomendasi Skincare Lokal Berbahan Natural Terbaru dari Natur

Skincare Pack Saat New Normal. (NOVA)

2. Lepaskan Aksesori di Pergelangan Saat Cuci Tangan

Aksesori yang dimaksud seperti cincin, gelang, atau jamtangan.

Pastikan seluruh area tangan hingga pergelangan benarbenarbersih.

Jangan sampai ada sisa sabun pada aksesori yang belumdibilas bersih. Ini dapat menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Cantik Tak Harus Putih, Ini Rekomendasi Skincare yang Bisa Dicoba

3. Begini Perawatan Tangan dengan Pelembap

Cara terbaik mencegah timbulnya iritasi pada kulit tangan, yamenggunakan pelembap.

Jika pada kondisi normal penggunaan pelembap biasanya dua kali setelah mandi, saat ini bisa dilakukan lebih sering.

Tentu dilakukan dengan pilihan pelembap yang tepat, seperti ini.

Baca Juga: Jangan Dipakai Lagi! Stop Pemakaian 5 Skincare Ini agar Kulit Kita Nggak Rusak, Salah Satunya Hindari Kertas Minyak

1. Pilih pelembap yang lebih sedikit mengandung pengawet, pewangi,dan pewarna.

2. Bila aktif bekerja, pilih pelembap dengan kandungan air lebih tinggi,supaya lebih nyaman dan tidak mengganggu aktivitas.

3. Bila sudah istirahat di rumah, sebelum tidur dapat menggunakanpelembap berbentuk salep yang lengket, yang dapat mempercepatregenerasi kulit.

Baca Juga: Jangan Dipakai Lagi, 3 Tanda Ini Buktikan Produk Skincare Tak Cocok di Kulit

4. Disarankan menggunakan pelembap minimal 3 kali sehari, dilakukansetelah mencuci tangan atau masih dalam keadaan lembap.

5. Jumlah yang dioleskan sebanyak 1 gram (dua ruas jari) per kalipengolesan untuk keseluruhan permukaan kulit kedua tangan.

6. Pastikan seluruh permukaan kulit tangan rata dioles pelembap,perhatikan area sela jari dan ulangi pemakaian bila kulit dirasa masih kering, gatal, atau perih.

Baca Juga: 4 Produk Skincare Ini Ternyata Tak Perlu Dibeli Menurut Ahli Kecantikan Dunia

 

4. Bedakan Perawatan Kulit Pasangan Kita!

Meski ada persamaannya, perawatan kulit laki-laki dan perempuan sedikit berbeda.

Kulit laki-laki lebih tebal 25 persen dari perempuan, dan lebih berminyak dan lebih hangat (karena punya banyak pembuluh darah).

Untuk itu, pembersih wajah adalah produk utama yang paling diperhatikan laki-laki, karena kulitnya lebih tebal dan pori-porinya lebih besar.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)