Ini Alasan Mengapa Menyusui ASI Tetap Penting Meski Ibu Sibuk Bekerja

By , Sabtu, 15 Agustus 2020 | 18:52 WIB
Ilustrasi memompa ASI saat bekerja (Dok. Shutterstock.com)

“Pemberian ASI selama 6 bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dalam rangka melanjutkan pertumbuhan otak, hati, dan sistem imunnya,” papar KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia.

Tip Menyusui Saat Bekerja

Memang, tidak mudah bagi ibu menyusui yang bekerja untuk dapat mempertahankan tekad memberi ASI eksklusif bagi buah hati mereka.

Inilah beberapa tip yang dapat dilakukan para ibu menyusui yang harus tetap bekerja, yang dikutip dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia.

  1. Berusaha agar pertama kali kembali bekerja pada akhir pekan sehingga hari kerja ibu pendek dan ibu dapat lebih menyesuaikan diri. 
  2. Berusaha agar tidak menumpuk pekerjaan sehingga ibu tidak stres. 
  3. Berusaha untuk istirahat cukup, minum cukup serta mengkonsumsi makanan bergizi.
  4. Menyusui bayi di pagi hari sebelum meninggalkan bayi ke tempat kerja dan pada saat pulang kerja.
  5. Menyusui bayi lebih sering di sore atau malam hari dan pada hari libur agar produksi ASI lebih lancar serta hubungan ibu-bayi menjadi lebih dekat. 
  6. Mempersiapkan persediaan ASI perah di lemari es selama ibu bekerja.
  7. Berusaha agar dapat memerah ASI setiap 3 jam selama ibu bekerja.
  8. Bila tidak ada pompa/pemerah ASI di tempat kerja, siapkan pompa/pemeras ASI, wadah penyimpan ASI dan pendinginnya sebelum pergi bekerja.
  9. Memerah ASI di ruangan yang nyaman sambil memandang foto bayi atau mendengarkan rekaman tangis bayi. 

Baca Juga: Mari Cegah Stunting, Lakukan Cara Ini Supaya Anak Mau Minum ASI

ASI eksklusif memiliki banyak manfaat karena itu para ibu jangan menyia-nyiakan untuk memberikan manfaatnya buat buah hati Anda.

Bertepatan dengan Pekan Menyusui sedunia yang dirayakan tiap bulan Agustus, jadi momen yang pas untuk ibu dan masyarakat pada umumnya untuk mengapresiasi para ibu yang memberikan ASI kepada anaknya.

Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Widodo Muktiyo mengingatkan keluarga Indonesia untuk memberikan ASI kepada buah hatinya.

"Dengan pemberian ASI berarti kita juga mendukung munculnya generasi sehat, penerus bangsa," ujarnya. 

Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 6 bulan pertama dapat mencegah stunting pada anak, sehingga pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak akan menjadi optimal.

Informasi mengenai tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting dapat disimak lengkap di Genbest.id.