Happy Hypoxia, Gejala Baru Pasien OTG Covid-19 yang Mengancam Nyawa

By Ratih, Rabu, 19 Agustus 2020 | 21:00 WIB
Happy Hypoxia, Gejala Baru Pasien OTG Covid-19 yang Mengancam Nyawa (Freepik)

Di tempat berbeda, dokter spesialis paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, membenarkan kondisi happy hypoxia syndrome bisa ditemukan pada pasien positif Covid-19.

Menurut Agus, hypoxia syndrome diawali dengan peradangan paru-paru atau pneumonia yang membuat perputaran oksigen terganggu.

"Darah yang kurang oleh oksigen ini kan nantinya akan masuk ke jantung dan didistribusikan ke seluruh tubuh, akibatnya jaringan-jaringan dan organ tubuh yang lain ikut mengalami kekurangan oksigen, yang disebut sebagai hypoxia," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Susun Rencana, Isyana Sarasvasti Belum Honeymoon: Keburu Pandemi

Di dunia medis sendiri, sindrom ini masih menjadi tanda tanya besar.

"Itu masih menjadi tanda tanya para ahli-ahli di dunia. Kenapa pasien oksigennya sudah rendah, kok cenderung tampak biasa-biasa saja," kata Agus, dilansir dari Kompas.com.

Namun jika tidak segera ditangani, kondisi pasien bisa fatal karena tubuh manusia memiliki batas toleransi terkait jumlah oksigen.

Baca Juga: Selama New Normal, Jangan Sampai Pelit Beri Pelembap pada Tangan! Ini Dampak yang Bisa Terjadi