Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19, Sempat Minta Turun dari Ranjang untuk Salat Zuhur Terakhir

By Ratih, Minggu, 23 Agustus 2020 | 12:31 WIB
Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19, Sempat Minta Turun dari Ranjang untuk Sholat Zuhur Terakhir (Tribun Jatim)

NOVA.id - Kabar duka datang dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia pada Sabtu (22/08) karena positif terpapar Covid-19.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, pria yang akrab disapa Cak Nur itu memaksa turun dari ranjang rumah sakit untuk sholat.

Baca Juga: 50 Juta Dosis Vaksin Siap Diimpor dari China, Menteri BUMN Bahas soal Transfer Pengetahuan dan Teknologi

Kondisi kesehatan Cak Nur sendiri mulai memburuk sejak pulang dari Jakarta beberapa waktu lalu.

"Hari Rabu kemarin, pas pulang dari Jakarta beliau (almarhum Nur Ahmad) menghubungi saya. Kemudian minta diperiksa kesehatannya karena mengeluh badannya panas, sesak napas dan batuk," ujar dr Atok Irawan, Direktur RSUD Sidoarjo.

Kala itu dokter sudah menyarankan agar Cak Nur dirawat di rumah sakit karena ditemukan ada pneumonia di paru-paru sebelah kiri.

Baca Juga: Hotman Paris Blak-blakan Ikut Komentari Pesta Besar-besaran di Kolam Renang di Wuhan pada Masa Pandemi: Ayo Pengusaha Indonesia Impor Vaksin

Namun karena jadwal rapat yang sangat padat, Cak Nur meminta untuk dirawat jalan saja.

"Saya sarankan agar dirawat inap, tapi beliau minta rawat jalan saja karena masih ada beberapa kesibukan penting, termasuk rapat paripurna di DPRD Sidoarjo," imbuh dr Atok Irawan, dilansir dari Surya, Sabtu (22/08) sore.

Akhirnya dengan terpaksa, dokter menyanggupi permintaan Cak Nur.

Baca Juga: Kabar Baik Datang Lagi, Pemerintah akan Kembali Salurkan Bansos Beras dan Uang Tunai Sebesar Rp500 Ribu

Plt Bupati Sidoarjo itu kemudian melanjutkan tugasnya seperti biasa.

Namun ketika menghadiri rapat paripurna di DPRD Sidoarjo, Rabu (19/08), beberapa rekan mengatakan wajah Cak Nur tampak pucat.

Hingga pada Sabtu (22/08) pagi, sang istri menelpon dr Atok Irawan dan mengatakan sang suami perlu dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Tak Ada Pemasukan Selama Pandemi Corona, Nassar Dikabarkan Bangkrut Hingga Rela Jual Benda Berharga Ini yang Jadi Koleksinya

"Kami rawat mulai pukul 09.00 WIB. Dikasih infus dan langsung tes PCR atau swab test. Hasilnya memang begitu, positif Covid-19. Kemudian dokter spesialis paru, jantung dan anastesi langsung bergerak cepat menangani beliau," cerita dr Atok Irawan.

Meskipun kondisinya memburuk, Cak Nur sempat memaksa untuk turun dari tempat tidur dan sholat zuhur.

Sholat itu pun menjadi kegiatan ibadah terakhir Cak Nur sebelum berpulang pada pukul 15.10 WIB.

Kabar duka ini menambah dereta kepala daerah Indonesia yang meninggal dunia akibat virus corona.

Baca Juga: Rayakan HUT RI Ke-75, Keluarga Emil Dardak dan Arumi Bachsin Adakan Lomba Makan Kerupuk Secara Virtual

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)