Menurut dr. Conny, diet anak lebih kepada peningkatan aktivitas fisik dan bukan diberikan suplemen atau obat untuk menurunkan berat badan si anak.
“Yang ada adalah kalori yang masuk ke tubuh anak diatur. Pemberian obat atau apapun itu nggak ada. Jadi kita atur gizinya.
Anak bisa gemuk atau bisa kurus karena masalah kalori, protein, atur itu. Kalau untuk anak gemuk, kalori yang biasa masuk dikurangi, lalu ditambah dengan aktivitas fisik.
Baca Juga: Pemasukan Tetap Aman Selama Pandemi, Tipsnya Ada di Acara Ini!
Tak hanya soal aktivitas fisik saja, makanan yang diberikan pun juga diperbolehkan bervariasi.
“Misalnya, makannya cuma nasi dan 3 macam sayur. Loh, proteinnya mana? Ya kan. Ini yang harus diperhatikan juga. Karena terbukti protein ini meningkatkan hormon dan merangsang pertumbuhan,” jelas dr. Conny.
Setidaknya, ada 6 komponen yang harus ada dalam makanan si kecil, yakni:
- karbohidrat.
- protein hewani dan ikan.
- makanan yang mengandung susu.
- kacang-kacangan.
- buah dan sayur.
- lemak.
Baca Juga: Viral Jual Rumah Dapat Istri, Mamah Muda Ini Tolak Tudingan Cari Sensasi dan Ungkap Motif Sebenarnya