Dua Hal ini Perlu Ibu Pahami saat Dampingi Anak Belajar dari Rumah

By Maria Ermilinda Hayon,Aghnia Hilya Nizarisda, Kamis, 27 Agustus 2020 | 21:30 WIB
Dua Hal ini Perlu Ibu Pahami Saat Dampingi Anak Belajar Dari Rumah. (Istock)

NOVA.id - Mendampingi anak belajar dari rumah memang bukan hal yang mudah.

Apalagi kita juga sambil bekerja, lalu anak merengek minta diajari.

Padahal, semua pelajaran anak juga belum tentu kita kuasai.

Baca Juga: Patut Dicoba! 5 Cara Ini Dijamin Ampuh Atasi Rasa Bosan Anak saat Belajar dari Rumah

Tenang, Sahabat NOVA.

Coba pahami dua hal ini dulu.

Apa saja?

Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah

1. Jangan jadi guru

Saat menemani anak belajar di rumah, barulah kita sadar bahwa menjadi guru bukanlah hal mudah.

Tetapi, kita tak perlu belajar kilat untuk bisa mengajar seperti guru.

Sebab, peran kita adalah sebagai orangtua, pendidik paling pertama dan utama untuk anak-anak.

Baca Juga: Dampingi Belajar dari Rumah, Ibu Tak Boleh Ambil Alih Masalah Anak

Kalau begitu, harus tahu semua pelajaran anak jugakah agar bisa mendidik dengan baik?

Tentu tidak.

Sekalipun kita juga berprofesi sebagai guru, akuilah masih ada hal-hal yang tidak kita tahu.

Baca Juga: Diperpanjang, Begini Cerita Orang Tua Tentang Temani Anak Belajar dari Rumah

Infografis: Ini Curhat Para Ibu Selama Anak Belajar Dari Rumah. (NOVA)

Jika orangtua harus bisa mengetahui dan mengerjakan setiap pelajaran anaknya, entah kapan hal tersebut bisa kejadian—mungkin butuh keajaiban.

“Bahwa orangtua harus paham apa yang anak sedang pelajari, tujuan belajarnya apa, dan bagaimana cara dia mendampingi anaknya belajar di rumah yang fokusnya mencapai tujuan belajarnya, itu harus,” ujar Yulia Indriati, Direktur Yayasan Rangkul Keluarga Kita Berdaya.

Ibu dua anak ini menekankan, mendampingi anak belajar dan mengerjakan soal-soal yang ada di tugas anak, adalah dua hal yang amat berbeda.

Baca Juga: Ajaran Baru Masih Belajar dari Rumah, Haruskah Homeschooling Jadi Pilihan?

Bahkan, bukan materi sekolah anak yang harusnya orangtua pelajari, melainkan cara mendampingi anak yang tepat dan baik.

“Orangtua perlu menyadari dan membuka diri bahwa dirinya perlu belajar. Melalui kesadaran bahwa parenting itu sulit dan mengakui dirinya punya kebutuhan, orangtua memulai proses belajar pengasuhan. Mendampingi anak belajar itu hanya salah satu bagian,” ujar Yulia.

Lantas, mendampingi anak belajar yang tepat itu seperti apa?

“Peran orangtua itu sebenarnya fasilitator. Kita menjadi pendamping anak supaya dia lebih bisa menemukan jawaban atas apa yang dia butuhkan. Itu yang dinamakan mendampingi. Kita bukan pemberi jawaban. Jawaban akan dia temukan sendiri,” terang Yulia.

Baca Juga: Temani Anak Belajar dari Rumah, Jadi Pintar Bersama Tanpa Tersiksa

2. Jangan ambil alih

Jika ditanya kenapa ada orangtua yang getol belajar pelajaran anak demi membantu anak menjawab soal, pasti jawabannya demi si kecil.

Namun, apakah benar itu demi kebutuhan anak atau kebutuhan diri sendiri agar cepat terbebas dari tugas mendampingi sekolah anak?

“Kalau paham tujuan belajarnya apa, cara mendampingi kita sesuai dengan peran kita sebagai orangtua. Tahu bagaimana mengarahkan anak untuk mendapatkan jawabannya, itu tugas orangtua, entah tanya guru atau sumber lain. Bukan mencarikan jawabannya,” ujar Yulia.

Baca Juga: Dampingi Anak Belajar dari Rumah, Ternyata Ibu Tak Harus Jadi Guru!

Bahkan, orangtua tidak perlu malu dan ragu untuk mengakui ke anak ketika anak bertanya, kita sama sekali tidak tahu itu apa.

Justru menurut Yulia, dengan begitu si anak akan belajar artinya proses, dari yang tidak tahu hingga mereka sama-sama tahu.

“Kalau anak yang ditanya dan kita langsung kasih jawaban, anak enggak belajar apa-apa. Itu namanya kita mengambil alih persoalan hidup anak. Diawali menjawab PR sampai besarnya soal cari pasangan. Masalah hidup dia pada akhirnya orangtua yang selesaiin,” kata Yulia.

Baca Juga: 6 Tips ala Najelaa Shihab untuk Orangtua saat Hadapi Anak yang Sedang Belajar dari Rumah, Patut Dicontoh!

 

Yulia menyayangkan ketika orangtua masih merasa persoalan anak adalah persoalannya dan pencapaian anak adalah pencapaiannya.

Padahal, anak punya hidupnya sendiri.

Orangtua memang bertanggung jawab, tetapi dengan membantu anak bukan mengambil alih.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2020, Kita Masih Temani Anak Belajar dari Rumah

Nah, hal yang tak boleh dilupakan, dalam mendampingi belajar anak, pusatnya ya si anak sendiri.

Lantas, kebutuhannya bukan sekadar tugasnya selesai, tetapi anak butuh paham apa yang dipelajari dan anak butuh berproses hingga bisa menjawab pertanyaan sendiri. 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)