Melihat hasil tersebut, PKL tersebut langsung diminta melakukan tes swab dan hasilnya keluar pada 4 September.
Nahas, pada sore harinya, PKL tersebut meninggal dunia dan langsung dimakamkan di Kulonprogo dengan sesuai prosedur penanganan Covid-19.
Pemerintah Kota Yogyakarta langsung melakukan tracing pada Jumat malam dan meliburkan delapan PKL yang biasa berdagang di dua ruas di zona tiga Malioboro.
Baca Juga: Kabar Duka, 100 Dokter di Indonesia Gugur Karena Pandemi Virus Corona
Anak dan menantu PKL tersebut juga langsung diminta untuk melakukan isolasi.
Kendati demikian, pedagang lain yang tidak melakukan kontak dekat masih diizinkan berjualan.
"Sementara pedagang PKL lainnya masih diizinkan untuk berjualan dan kondisi di Malioboro masih aman. Sebab yang kontak erat sudah diliburkan dan isolasi mandiri.
Baca Juga: Seorang Ahli Sebut Pandemi Corona di Indonesia Bisa Sampai Akhir Tahun: Sudah Memasuki Fase Kritis