Viral 2 Warga Semarang Positif Covid-19 Ingin Tularkan Virus Corona, Wali Kota Sebut Ada Kesalahpahaman

By Ratih, Minggu, 20 September 2020 | 12:36 WIB
Viral 2 Warga Semarang Positif Covid-19 Ingin Tularkan Virus Corona, Wali Kota Sebut Ada Kesalahpahaman (Tribun Ternate)

NOVA.id - Baru-baru ini warga Semarang dihebohkan dengan viralnya chat dua orang warga yang positif Covid-19.

Dua orang berinisial F dn L tersebut mengirimkan pesan provokasi untuk menularkan virus corona kepada orang lain.

Sontak saja Gugus Tugas langsung mendatangi kediaman keduanya yang memang bertetangga.

Baca Juga: Sempat Jadi Primadona, Ini Alasan Masker Scuba dan Buff Kini Dilarang untuk Dipakai

Mengutip Kompas.com, adapun dua warga tersebut berinisial F dan tetangganya yang berinisial L.

F menjelaskan bahwa L masih bisa bepergian walaupun seharusnya menjalani isolasi mandiri.

Sehingga F pun yakin dirinya juga bisa bepergian seperti L.

Baca Juga: Hampir Tembus 4 Ribu Kasus dalam Sehari, 41 Daerah di Indonesia Masuk Zona Merah Covid-19

L lantas dibawa ke fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah di Rumdin.

Sedangkan F diizinkan karantina mandiri di rumah lantaran harus mengurus ibu kandungnya yang juga positif corona.

"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin.

Baca Juga: Kabar Duka, Ayah Mey Chan Eks Duo Maia Meninggal Dunia karena Virus Corona

L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, Sabtu (19/09).

Sebelum viralnya chat WA tersebut, F dan L mendapat izin dari puskesmas setempat untuk karantina di rumah.

"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L.

Baca Juga: Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ini Alasannya

L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat," imbuhnya.

Kini, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta masyarakat tidak perlu panik.

Hal ini lantaran chat WA yang viral tersebut ternyata berawal dari kesalahpahaman.

"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA," ucap Hendrar.

Baca Juga: Wajib Catat! Ini 3 Makanan untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)