1. Tidak cukup tidur
Tubuh membutuhkan 7 hingga 8 jam istirahat untuk tetap berfungsi normal.
Jika kita istirahat kurang dari itu, bisa dipastikan tubuh mengalami kondisi yang salah.
Menurut Salvatore Napoli, MD, dari New England Centre of Neurology, hormon akan melawan dan menghasilkan peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi dan stres.
Mungkin obat pereda nyeri bisa mengurangi rasa sakit pada kepala saat bangun tidur.
Baca Juga: Bertamu ke Rumah Gisella Anastasia, Gading Marten Blak-blakan ke Rio Motret: Mau Kangen-kangenan!
2. Terlalu banyak tidur
Selain kurang tidur, terlalu banyak tidur juga bisa menjadi penyebab sakit kepala.
Tidur lebih dari 9 jam bisa menyebabkan penurunan kadar hormon serotonin yang membuat aliran darah ke otak rendah.
Sebagai akibatnya, kita akan mengalami sakit kepala.
3. Kadar hormon endorphin yang rendah
Kadar endorphin yang rendah bisa memicu migrain bagi sebagian orang di pagi hari.
Tingkat endorphin yang rendah juga mempengaruhi tingkat neurotransmiter seperti serotonin, dan membuat pembuluh otak menyempit.
Keterangan tersebut disampaikan oelah Mark Khorsandi, DO dari the Migraine Relief Center di Dalas dan Fort Worth.
Menurutnya penyempitan tersebut membuat aliran darah ke otak berkurang dan memicu sakit kepala.
Olahraga di pagi hari bisa menghentikan rasa sakit dan memicu pelepasan endorphin.
Baca Juga: Jangan Remehkan, Keringat Dingin Bisa Jadi Pertanda Penyakit Berbahaya
4. Minuman yang terakhir dinikmati semalam
Alkohol bisa menyebabkan orang merasa sakit kepala di pagi harinya.
Minumann ini bisa mempersulit tidur di malam hari, dan akan memicu sakit kepala secara umum.