NOVA.id - Gamaphobia yaitu rasa takut menikah atau menjalani komitmen serius banyak dialami oleh perempuan.
Nah, buat kita yang mengalami gamaphobia, tak perlu cemas ya.
Inilah 5 cara melawan gamaphobia, dirangkum dari tips oleh psikolog Livia Iskandar dan Hellogigles.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Diharapkan tidak ada lagi perempuan atau laki-laki yang takut untuk menikah ya.
Yuk, langsung saja simak 5 caranya.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
1. Pahami Akar Ketakutan
Memahami akar ketakutan itu seperti memahami diri sendiri.
Refleksikan diri atas hal-hal menyakitkan yang membuat kita takut menikah.
Pulihkan diri melalui layanan psikologi, mendekatkan diri pada Tuhan, motivasi diri sendiri maupun berkumpul dengan support system seperti teman-teman atau komunitas yang konsen pada perempuan.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
2. Lakukan Terapi
Kepercayaan kita pada dunia, diri sendiri dan sesama perlu diperbaiki.
Dipenuhi rasa curiga berlebihan adalah tanda belum pulih.
Curiga boleh, tapi sewajarnya saja.
3. Menjadi Berani, tetapi Selektif
Ada beberapa warning signs pria yang tak seharusnya kita nikahi seperti posesif (controlling), pemukul, kikir, dan playboy.
Jadilah berani tetapi selektif dengan mempelajari cara pasangan mengelola masalah yang terjadi.
Analisa, apakah pasangan kita bisa mengelola kemarahan ketika kemauannya tidak dituruti?
Baca Juga: Bosan Makan Opor Lebaran? Yuk, Coba Buat Makanan Manis Durian Tart!
4. Masih takut menikah, lakukan Premarital Counseling
Ingatlah love is not abuse, love is respect. Jadi, pastikan pasanganmu bukan pelaku sexual abuse.
Jangan konyol dengan menerima pasangan apa adanya, atau memaksa cocok padahal tidak.
Jangan juga berharap seseorang berubah ketika sudah menikah, perubahan harus terjadi sebelum menikah.
Baca Juga: Dulu Imagenya Seksi, Olla Ramlan Rencanakan Ibadah Haji Usai Berhijrah
5. Lihat Contoh Pernikahan yang Bahagia
Sebanyak-banyaknya pernikahan yang menyakitkan, masih ada pernikahan yang bahagia kok.
Masih ada cerita cinta tulus dalam pernikahan, ekpektasi untuk berbahagia pun masih bisa kita miliki.
Masih ada harapan, dan kebahagian itu bisa kita wujudkan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)