Indonesia Masuk Jurang Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen

By Ratih, Rabu, 23 September 2020 | 10:02 WIB
Indonesia Masuk Jurang Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen (Tribun Palu)

NOVA.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merivisi perhitungan Kemenkeu mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III tahun 2020.

Ini menandakan Indonesia resesi. Resesi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi minus selama 2 kuartal berturut-turut.

Sri Mulyani kini menyebut Indonesia berpotensi mengalami kontraksi hingga minus 2,9 persen. Pada kuartal IV, Sri Mulyani juga tak ingin menaruh harapan terlalu besar pada pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, Menkeu menegaskan pemerintah masih mengupayakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV mendatang bisa mendekati 0.

Baca Juga: Tips agar Bisa Tetap Belanja dan Berinvestasi saat Resesi Ekonomi

"Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

Forecast terbaru September untuk 2020 di minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Selasa, dilansir dari Kompas.com.

Jika dihitung, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan berada di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

Padahal, proyeksi Sri Mulyani awalnya berada di kisaran minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

Baca Juga: Pentingnya Belajar Jadi Minimalis Kala Resesi Tak Bisa Dihindari