Ini Penanganan Happy Hypoxemia yang Terjadi pada Pasien Covid-19

By Maria Ermilinda Hayon, Jumat, 25 September 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi hypoxia. ((SHUTTERSTOCK/Tashatuvango))

NOVA.id - Hypoxemia adalah sebuah kondisi, bukan penyakit.

Kondisi ini adalah di mana kadar oksigen di dalam darah berada di bawah nilai normal.

Artinya, apabila kadar oksigen diukur oleh saturasi oksigen, angkanya berada di bawah 95 persen atau PaO2 di bawah 80 mmHg.

Baca Juga: Happy Hypoxia, Gejala Baru Pasien OTG Covid-19 yang Mengancam Nyawa 

Sedangkan hypoxia adalah suatu kondisi apabila jaringan yang ada di dalam tubuh kita kekurangan oksigen.

Meskipun kita lebih sering mendengar happy hypoxia, menurut Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR., Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), istilah happy hypoxemia lebih tepat digunakan mengingat definisi dari kondisi yang terjadi.

“Jadi berbeda. Tapi umumnya hypoxemia jika berlanjut terus akan menjadi hypoxia pada jaringan tubuh,” jelas dr. Agus Agus saat dihubungi NOVA.

Baca Juga: Belum Tentu Covid-19, Batuk Kering Bisa Jadi Pertanda 3 Penyakit Ini