Gempa Megathrust Diprediksi Terjadi di Selatan Pulau Jawa dan Butuh Waktu 20 Menit untuk Tsunami Besar Hantam Daratan

By Alsabrina,None, Sabtu, 26 September 2020 | 09:43 WIB
Gempa Sulteng (dok. Kompas.com/Kristianto Purnomo)

"Kita sudah menyiapkan jaringan sensor yang mampu mendeteksi dengan akurat."

"Dan perangkat yang mampu menerima dengan pasti datangnya bencana gempa dan tsunami," beber Rahmat Triyono.

BMKG juga akan melakukan simulasi mitigasi bencana gempa bumi megathrust dan ancaman gelombang tsunami di beberapa titik, mulai dari barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku.

Baca Juga: Berikan Penerawangan yang Terjadi di Tahun 2020, Wirang Birawa: Guncangan Berpotensi Tsunami hingga Artis LM Menikah

Simulasi tersebut dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Rahmat membantah agenda simulasi yang dilakukan tersebut berkaitan dengan keluarnya hasil penelitian ilmuwan ITB terkait ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami 20 meter.

Kata dia, simulasi tersebut adalah agenda dua tahunan negara-negara di sekitar Samudra Hindia.

Baca Juga: Ikan Oarfish yang Hidup di Laut Dalam Muncul ke Permukaan dan Hebohkan Warga, Benarkah Pertanda Gempa dan Tsunami?