Eksklusif, Lima Putri Keraton Yogyakarta Bongkar Kisah Mereka: Bukan bak Cinderella

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 7 Oktober 2020 | 20:02 WIB
Eksklusif, Lima Putri Keraton Yogyakarta Mulai Buka-Bukaan Hidup Menjadi Putri Sultan: (DOK. PUTERI KERATON)

Bukan Cinderella

Selain mempertegas jati diri, kelima putri keraton mau buka-bukaan soal sosok mereka.

Tak bisa dimungkiri, selama ini gambaran putri raja identik dengan kemewahan, pesta glamor, dan pengawalan. Tapi itu tidak berlaku bagi putri keraton yang sehari-hari bekerja juga untuk mengais rejeki.

“Bukan cerita-cerita bak Cinderella yang pakai mahkota. Enggak kayak begitu. Kita juga harus bekerja menafkahi diri sendiri, mengurusi rumah tangga, dan mengurusi keraton. Nanti di podcast, stigma tentang puteri keraton ini mau diluruskan,” ujar GKR Mangkubumi.

Baca Juga: Mengenal Diniyah Nurmala Ayu tentang Perjuangan di Balik Keahliannya Merias Wajah

Memang, putri Keraton Yogyakarta ya seperti kita juga. Namun mereka begitu peduli dengan bidang sosial. GKR Mangkubumi aktif di bidang Pramuka D.I.Y dan budaya keraton,  juga aktif di komunitas Sahabat Cempluk, yang berfokus pada empowering Odapus (Orang dengan Lupus) Anak dan Remaja.

“Kalau saya itu di Lembaga Kawedanan Ageng, di mana itu mengurusi tentang berbagai hal kayak administrasi, keuangan, kelembagaan, dan keturunan juga. Di luar keraton, saya menangani korban kekerasan pada perempuan,” jelas GKR Condrokirono.

Sementara GKR Hayu aktif di Dewan Pertimbangan Universitas Negeri Yogyakarta, serta aktif mengembangkan sarana informasi digital keraton.

Baca Juga: Andalkan Resep Sendiri, Shmily Cupcakes Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah