Sebuah Motor Terbakar Setelah Disemprot Disinfektan, Ahli Kimia UGM Jelaskan Mengapa Bisa Terjadi

By Alsabrina, Senin, 19 Oktober 2020 | 11:46 WIB
Motor terbakar setelah disemprot disinfektan (dok. instagram/ndorobeii)

NOVA.id - Kebakaran yang menewaskan 1 keluarga di Medan menggegerkan publik.

Kebakaran tersebut disinyalir berawal dari disinfektan yang disemprotkan di tubuh.

Kabar kebakaran tersebut sebelumnya viral di percakapan online. Sebuah chat WhatsApp beredar luas menyebutkan penyebab awal kebakaran.

Baca Juga: Geger Chat WA Satu Keluarga Tewas karena Disinfektan, Cek Faktanya di Sini

"Satu keluarga baru pulang makan / 5 org. Sampe di rumah badan nya di semprot Desinfektan.

"Lalu papa nya menyalakan korek api mau merokok. Langsung terbakar.

"Istri dan anak2 nya ingin menolong. Tapi lupa mereka juga baru di semprot akhohol. Ikut terbakar semua. Akhir nya ber lima meninggal.

"PERINGATAN buat perokok dan sering pakai sanitizer dan hbs didesinfeksi," demikian bunyi chat tersebut.

Baca Juga: 7 Bahan Kimia yang Ada di Disinfektan dan Efeknya Bagi Kesehatan Tubuh

Meski sudah beredar luas, kebenaran chat tersebut masih belum bisa dibuktikan. Pasalnya, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.

Kebakaran yang diduga karena penyemprotan disinfektan tersebut ternyata tak sekali ini terjadi.

Sebelumnya, sebuah motor juga terbakar setelah disemprot disinfektan viral di media sosial instagram pada Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Benarkah Pelicin Pakaian Bisa Jadi Disinfektan? Ini Jawabannya

Unggahan berupa video yang tidak menyebutkan lokasi tersebut di-upload oleh akun Instagram @ndorobeii, Rabu (3/6/2020), seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.

Dalam video tersebut terlihat seorang pengendara motor disemprot dengan disinfektan oleh dua orang petugas dari arah kanan dan kiri motor.

Motor terbakar setelah disemprot disinfektan (dok. instagram/ndorobeii)

Baca Juga: Harga Mobilnya Nggak Main-Main, Kini Hotman Paris Gunakan Lamborghininya Sebagai Tempat Jemur Dokumen Kerjanya: Beginilah Cara Hotman Bekerja

Tak lama setelah itu muncul kobaran api dan membakar motor tersebut. Melihat adanya kobaran api, pengendara motor pun langsung berlari menyelamatkan diri.

Setelah itu orang-orang di sekitar berhamburan dan berusaha memadamkan api. Hingga Rabu (6/3/2020) sore, video itu sudah disukai lebih dari 8.600 kali, diputar lebih dari 121.579 kali, dan dikomentari lebih dari 535 kali.

Ahli Kimia UGM Chairil Anwar menjelaskan penyemprotan disinfektan yang menyebabkan motor tersebut terbakar dapat terjadi karena sejumlah hal.

Baca Juga: Cerita BTP yang Kini Tinggal Bersama Orang Tua Puput Nastiti Devi, sang Mertua Harus Rela Disemprot Disinfektan Setiap Kali Pulang Bertugas Sebagai Polisi

"Pertama, disinfektan terbakar karena ada pelarut alkohol dan pelarut lain yang mudah terbakar," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya penyemprotan disinfektan terhadap motor tidak tepat. Hal itu karena dari motor dalam kondisi panas kadang-kadang muncul percikan api.

"Kemungkinan (sumber api, Red) itu dari busi," kata Anwar.

Baca Juga: Tak Hiraukan Peringatan Bahaya dari WHO, Raffi Ahmad Tetap Nekat Beli Bilik Disinfeksi untuk Ditaruh di Rumahnya: Biar Steril!

Selain motor, imbuhnya mobil juga tidak perlu disemprot disinfektan.

"Kalau mobil cukup dengan mengelap pegangan pintu dengan kain yang diberi disinfektan. Sementara pada motor yang dilap stang-nya," imbuhnya.

Dilansir Kompas.com, Rabu (1/4/2020), penggunaan cairan disinfektan tidak disarankan untuk seluruh permukaan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Videonya Memeluk Orderan Makanan agar Tak Kena Disinfektan Viral, Pengemudi Ojol Ini Dihubungi Langsung oleh Najwa Shihab Hingga Dapat Hadiah dari Perusahaan!

Menurut dokter RS Al-Huda Banyuwangi, Febrina Sugianto, pada dasarnya penyemprotan disinfektan di kendaraan perlu, tapi hanya pada bagian yang sering dipegang saja.

Bagian itu seperti gagang pintu. Tapi tidak perlu sampai menyemprot ke udara apalagi ke bagian luar mobil. Hal itu berbahaya.

Menurut Owner 28 Autodetailing Bintaro, Adhimasya Trinanda, segala cairan yang mengenai bodi mobil pasti akan menimbulkan waterspot (jamur).

Baca Juga: Untuk Hindari Virus Corona, Perlukah Kita Mencuci Bahan Makanan?

 

 

"Simpelnya, jika kita semprotkan air keran ke bagian mobil dan tidak langsung dilap pasti akan menimbulkan waterspot, apalagi menyemprotkan cairan disinfektan yang bersifat korosif ke bahan metal," ujarnya seperti dilansir Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Pada bagian interior pun juga tidak boleh sembarangan disemprot disinfektan. Terutama yang berbahan leather atau kulit. Kursi berbahan kulit tidak boleh terkena alkohol.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)