“Melalui industri ini kita berharap UMKM dapat terus dikembangkan dan mendukung perekonomian Indonesia yang di prediksi menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Itulah salah satu yang mendasari lahirnya LaDaRa dalam rangka mendobrak pemasaran produk-produk UMKM dan IKM melalui dunia digital”, tambah Nanny Hadi Thahjanto dalam acara peluncuran LaDaRa pada Rabu (21/10).
Dengan demikian LaDaRa turut serta berperan aktif dalam mensukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 lalu.
Bank Indonesia yang juga melakukan pengawasan terhadap UMKM dan IKM di Indonesia telah membantu sekitar 960 jenis UMKM yang terbagi dalam 4 bidang, yaitu pertanian dan peternakan (390), industri pengolahan (591), jasa (10) dan lainnya (19).
Baca Juga: Solusi Belanja Lebih Hemat dan Memuaskan Lewat ShopeePay Day
Namun kondisi pandemi membawa dampak yang cukup besar.
Kesulitan yang paling dirasakan para pelaku UMKM dan IKM di masa pandemi adalah penurunan omzet penjualan, kesulitan modal dan kesulitan bahan baku.
Kondisi ini diharapkan Bandoe Widiarto, Direktur Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, para pelaku UMKM dan IKM harus lebih kreatif dan beralih metode lama ke digital, dengan memanfaatkan berbagai fasilitas digital yang ada melihat perkembangan dunia marketplace yang pesat di Indonesia.
Bandoe Widiarto, Direktut Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen Bank Indonesia mengatakan, ”Pembelajaran yang berharga dari pendemi adalah UMKM yang bisa survive itu adalah UMKM salah satunya yang memanfaatkan platform digital. Baik itu pemasarannya maupun juga melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran maupun juga pembayaran dilakukan secara digital”.
Baca Juga: Solusi Belanja Lebih Hemat dan Memuaskan Lewat ShopeePay Day