“Program-program kami tidak hanya mampu untuk meningkatkan pertumbuhan suatu usaha sekaligus menguatkan perekonomian namun juga mampu menjawab berbagai isu-isu sosial di saat yang bersamaan,” jelasnya.
Oleh karena itu, pada Agustus 2020 lalu, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation kembali menggandeng UKM Center FEB UI untuk menyusun seri buku kedua yaitu Profit untuk Misi Sosial.
Kali ini para pembaca diajak untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana berkembangnya informasi, tren dan jenis kewirausahaan sosial yang mampu menghasilkan profit sambil mengusung misi sosial mereka.
“Sejauh ini, dari sekian banyak korporasi yang mendukung tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia, saya melihat bahwa Bank DBS Indonesia adalah korporasi yang paling serius dalam memberikan kontribusinya,” ungkap Co-founder @ukmindonesiaid dan salah satu penulis Profit untuk Misi Sosial, Dewi Meisari.
Baca Juga: Kisah Irene Tjawinoto Berhasil Jual Brownies Beromzet Ratusan Juta Rupiah
Bagaimana Bank DBS Indonesia sangat thoughtful dalam menunjukkan kepedulian terhadap wirausaha sosial secara menyeluruh dengan memiliki perencanaan (master plan), peta kerja (work plan), hingga tahapan (staging) yang jelas dan end-to-end untuk mendukung sektor inii.
Kendati masih seumur jagung dibanding negara-negara lain yang telah melakukan pencatatan dan pembuatan aturan klasifikasi wirausaha sosial secara mumpuni, jumlah wirausaha sosial di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan dan digali lebih lanjut.
Oleh karena itu, aspek penting apa yang perlu dipahami para wirausaha sosial agar dapat menjalankan bisnis sosial yang dapat memberikan dampak maksimal?
Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam buku Profit untuk Misi Sosial.
Baca Juga: TIps Pintar Atur Uang dan Dapat Cuan di Tengah Pandemi dari UangTeman