3. Achieveable
Selain dua hal di atas, tujuan keuangan haruslah masuk akal untuk dicapai dalam jangkauan finansial kita.
Artinya, kita harus menghitung dan memperkirakan berapa banyak uang yang akan diinvestasikan dan berapa lama akan dicapai.
Misalnya, saat kita hendak berinvestasi, kita tidak boleh menginvestasikan nominal yang melebihi batas kemampuan finansial kita.
Jika itu terjadi, berati tujuan kita belum achievable.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Hindari 5 Kesalahan Investasi Ini agar Tak Jatuh Miskin
4. Relevant
Tujuan keuangan juga harus relevan dari segi waktu dan tingkat kepentingannya.
Kita harus terlebih dahulu memenuhi tujuan keuangan yang sifatnya kebutuhan sebelum menetapkan keinginan-keinginan.
Misalnya, rencana untuk membeli rumah memang penting dan masuk akal dengan kebutuhan tempat tinggal.
Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang agar Bisa Beli Rumah Meski Gaji Pas-pasan!