Indonesia Resmi Alami Resesi, Ini 4 Cara Pintar Atur Uang yang Bisa Dilakukan

By Presi,None, Kamis, 5 November 2020 | 15:24 WIB
Ilustrasi kiat pintar atur uang saat resesi (Freepik)

NOVA.id - Tepat hari ini, Kamis (05/11), Indonesia resmi mengalami resesi.

Resesi terjadi karena pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III 2020 kembali minus, yakni -3,49 persen, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan begitu, Indonesia resmi mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 juga mencatat pertumbuhan -5,32 persen.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Kita Lakukan ketika Resesi Ekonomi Melanda

Melansir dari Forbes, resesi adalah kondisi di mana terjadi penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Perencana Keuangan Finansialku.com, Melvin Mumpuni mengatakan, kita tidak perlu panik saat resesi terjadi. Sebab menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mewanti-wanti sejak awal bahwa Indonesia tak lepas dari bayang-bayang resesi.

Di sisi lain, resesi atau penurunan daya beli masyarakat pada 2020 terjadi karena dampak pandemi covid-19. Tak hanya negara ASEAN, negara lain pun terkena resesi.

Baca Juga: Merintis Usaha dari Hobi, Bagaimana Cara Memulainya?

"Resesi ini berbeda dari resesi di tahun 1998, yang terjadi karena masalah likuiditas bank," kata Melvin kepada Kompas.com, Kamis (05/11).

Melvin menuturkan, ada baiknya kita menstabilkan maupun mengamankan kondisi keuangan alih-alih panik. Ada beberapa cara pintar atur uang yang bisa kita lakukan dari sekarang, antara lain:

1. Perbanyak penghasilan

Jika pendapatan kita sudah terdampak akibat Covid-19, seperti menghadapi pengurangan gaji atau bahkan terkena gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan, kita perlu mencari cara lain untuk mendapat uang.

Keuangan yang lebih stabil akan membantu kita mengalokasikan dana ke pos masing-masing. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dana pun bisa kita tabung.

Baca Juga: Tips agar Bisa Tetap Belanja dan Berinvestasi saat Resesi Ekonomi

2. Bangun dana darurat

Tidak dipungkiri pentingnya memiliki dana darurat. Dana darurat akan sangat berarti saat kita tiba-tiba mengalami penurunan pendapatan. Dana darurat mampu mencegah kita berutang.

Idealnya, dana darurat setara dengan 6-12 kali pengeluaran.

Jika Sahabat NOVA belum memiliki dana darurat, apakah telat baru membangunnya sekarang? Tentu saja tidak.

"Jika dana darurat sempat terpakai atau belum ada dana darurat, maka bangun dana darurat dari sekarang," saran Melvin.

Baca Juga: Agar Keuangan Tak Terganggu Resesi, Lakukan 4 Tips Pintar Atur Uang Ini

 

 

3. Lunasi utang

Jika kita memiliki uang lebih dari gaji atau memiliki penghasilan tambahan, ada baiknya segera lunasi utang-utang yang bersifat konsumtif.

Melunasi utang membantu pikiran kita lebih rileks dan membuat pos-pos pengeluaran uang selanjutnya bisa diarahkan untuk menabung maupun investasi.

Baca Juga: Beda dengan Tabungan, Ternyata Dana Darurat Hanya Boleh Digunakan untuk 6 Kondisi Ini, Ingat Baik-Baik agar Makin Pintar Atur Uang!

4. Miliki asuransi

Asuransi sebetulnya penting untuk hidupnya, utamanya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan misalnya, sangat berguna untuk menjaga tabungan baik-baik saja saat kita jatuh sakit.

"Miliki asuransi kesehatan, boleh asuransi dari tempat kerja, BPJS kesehatan, atau asuransi swasta," pungkas Melvin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Resesi Anti Panik, Coba Lakukan Ini pada Keuanganmu.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)