Mulut Berbusa Belum Tentu Epilepsi, Ini 4 Kondisi Penyebab Lainnya

By Ratih, Selasa, 10 November 2020 | 08:30 WIB
Ada sederet kondisi selain epilepsi yang menyebabkan mulut berbusa (Freepik)

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA melihat seseorang tergeletak dengan mulut berbusa?

Biasanya, orang-orang di sekitar akan merasa ragu untuk menolong karena khawatir akan tertular penyakit tertentu.

Namun ternyata penyebab mulut berbusa ada bermacam-macam lo.

Baca Juga: Jangan Takut, Ini 6 Tips Aman Pergi ke Rumah Sakit Saat Pandemi Covid-19

Melansir Kompas.com, setidaknya ada 4 penyebab mulut berbusa:

1. Serangan jantung

Serangan jantung memicu komplikasi penyumbatan paru-paru sehingga penderita yang tidak segera mendapatkan pertolongan medis saat terkena serangan jantung dan mulutnya berbusa bisa tersedak sampai meninggal dunia.

Hal itu rentan terjadi saat penderita sedang beristirahat atau tidur.

Sebelum mulut berbusa, gejala serangan jantung biasanya diawali sakit dada, mual atau muntah tanpa sebab jelas, gangguan pencernaan, jantung berdebar, muncul keringat dingin, serta nyeri di rahang sampai lengan.

Jika mendapati orang dengan kondisi tersebut, segera bawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Terkena Air Hujan Bisa Timbulkan Penyakit? Ini Penjelasannya

2. Kejang

Mulut berbusa pada kejang biasanya disertai gejala hilang kesadaran, jatuh, menggigit lidah, sampai mengompol.

Mulut berbusa dapat terjadi saat kejang karena mulut terpaksa menutup. Kondisi ini bisa merangsang kelenjar ludah untuk mengeluarkan lebih banyak ludah.

Saat mulut kembali terbuka, air liur bercampur busa bisa keluar dari mulut.

Baca Juga: Tak Melulu Dicabut, Alis Rapi Bisa Kita Dapatkan dengan Campurkan 2 Bahan Alami Ini Saja

3. Overdosis

Overdosis narkoba seperti heroin, metamfetamin, dll membuat tubuh kesulitas melakukan detoksifikasi obat.Overdosis obat bisa menyebabkan mulut berbusa karena kegagalan organ jantung dan paru-paru.

Pergerakan jantung atau paru-paru yang melambat memicu terkumpulnya cairan di paru-paru.

Saat cairan tersebut bercampur dengan karbondioksida, tubuh penderitanya bisa mengeluarkan cairan mirip busa sabun dari mulut.

Baca Juga: Jordi Onsu Keracunan Nasi Uduk, Ruben Onsu Beberkan Kronologinya

4. Rabies

Rabies adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat dan biasanya di bawa oleh rakun, rubah, sigung, kelelawar, anjing liar, dan serigala. Virus rabies hidup di air liur.

Rabies hanya bisa dideteksi lewat pemeriksaan sampel jaringan otak.

Mulut berbusa merupakan tanda penyakit rabies yang paling umum.

Kondisi ini terjadi lantaran virus menyerang sistem saraf yang mengontrol air liur.

Selain mulut berbusa, gejala rabies lainnya yakni demam, tidak nafsu makan, kejang, dan lumpuh.

Baca Juga: Sempat Idap Penyakit Tak Biasa, Donita: Putus Asa dan Mau Mati Rasanya

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)