NOVA.id – Pandemi covid-19 yang hingga kini masih berlangsung membawa banyak perubahan dan dampak besar dalam hidup kita.
Kita sendiri dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Sementara, perubahan akibat pandemi covid-19 juga terjadi pada layanan kesehatan kanker, termasuk kanker kepala dan leher.
Baca Juga: 6 Kali Kemoterapi, Feby Febiola Dinyatakan Sembuh dari Kanker Ovarium
Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang tepat dan relevan tentang rekomendasi dan alur perawatan pada pasien kanker kepala dan leher.
Berdasarkan data Globocan 2018, angka kejadian kanker kepala dan leher di Indonesia masuk urutan kelima besar kanker terbanyak pada laki-laki.
Meskipun demikian, kanker kepala leher bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki dengan rasio kasus kanker kepala dan leher antara laki-laki dan perempuan adalah 2 : 1.
Baca Juga: Vaksin Bukanlah Obat Covid-19, Begini Penjelasannya Ilmiahnya