2. Selesaikan EP yang terbengkalai dan luncurkan secara online
Halo para musisi, ayo jujur. Ada berapa coretan kata dan melodi tak terselesaikan yang kamu tinggalkan dengan alasan tidak punya waktu atau inspirasi?
Mungkin, inilah saat yang tepat untukmu kembali menyelesaikan apa yang telah kamu mulai.
Ambil gitarmu, cari nada yang tepat, selesaikan. Luncurkan lagumu secara online melalui berbagai aplikasi streaming musik, dan lihat hasilnya.
Lihat bagaimana lagu yang dulunya tak tersentuh itu, kini menjadi pendamping orang-orang dalam menjalani kehidupan yang tak terduga ini.
3. Acara musik dibatalkan? Jadikan virtual!
Larangan untuk berkerumun dalam skala besar menjadikan musisi harus mulai bertranformasi secara digital.
Kita bisa menggantinya dengan pertunjukan virtual. Dalam pertunjukan ini pun kita tetap bisa berinteraksi dengan penggemar bahkan bisa juga meet up bersama musisi lainnya. Dipha Barus, seorang musisi/DJ asal Indonesia pun ceritakan pengalamannya saat membuat konser musik secara virtual.
“Salah satu hal yang paling saya rindukan dari kehidupan sebelum pandemi adalah kerumunan penonton. Saat di mana saya bisa bersenang-senang secara langsung dengan mereka, saling menyalurkan energi. Sedih, pasti ya.
"Tapi kan hidup harus terus berjalan. Saya rasa pandemi benar-benar memaksa saya untuk berpikir lebih kreatif. Mendorong saya untuk siap bekerja lebih ekstra dan memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang selalu mendukung saya," tandas Dipha Barus.