Dokter kemudian meminta Feby Febiola untuk melakukan operasi pengangkatan.
"Gue ke dokter terus dibilang ini memang harus diambil karena ini besar. Gue di-frozen section, dioperasi terus sampel langsung dikirim ke lab."
"Kalau jinak yang diambil tumornya, kalau ganas ya rahimnya yang diambil," jelasnya.
Di tengah keadaan yang sulit, Feby merelakan rahimnya agar bisa selamat.
"Sebelum operasi gue bilang ke dokter, please save my life. Karena kalau gue hidup bisa melakukan hal yang baik," akunya.
Feby mengaku tidak menyesali keputusan tersebut karena terdesak situasi.
"Gue okay sih karena nggak ada pilihan lain. Dan emang bahaya kalau ganas, dia bisa nyebar," tandasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)