Hari AIDS Sedunia, Soroti Eduka5eks Demi 2030 Indonesia Bebas HIV/AIDS

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 1 Desember 2020 | 13:02 WIB
Hari AIDS Sedunia: Menurut Penelitian Aspirin Bisa Kurangi Infeksi HIV pada Perempuan (FirstCry Parenting)

 

NOVA.id – Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakan soal HIV/AIDS.

Tahun ini tema yang diangkat oleh Badan Kesehatan Dunia adalah "Global Solidarity, Resilient Services."

Di Indonesia sendiri dalam memperingati Puncak Hari AIDS sedunia, digelar web seminar (Webinar) bertajuk “Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas” yang menekankan pentingnya kerja sama guna mencapai three zeroes pada tahun 2030.

Baca Juga: Kampanyekan Kesehatan Seksual dan Perangi AIDS, Durex Jalin Kerjasama dengan RED

Sebuah target di mana tahun ini Indonesia diharapkan telah siap menuju akhir HIV/AIDS di tahun 2030, artinya, tidak ada inveksi HIV baru, tidak ada kematian karena AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi.

Webinar ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI), Durex Eduka5eks PT. Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, sejumlah organisasi kemahasiswaan AMSA dan CIMSA, serta didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Salah satu hal yang disoroti adalah penerapan 5 langkah mudah memahami pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi demi bantu mencapai target tersebut.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Jangan Sepelekan 16 Gejala yang Bisa Jadi Tanda Positif HIV! 

Ketua Tim Penasihat Kolegium PERDOSKI, Prof. dr. Sjaiful Fahmi Daili, SpKK(K)., menekankan pentingnya pendidikan seks bagi remaja sebagai kegiatan promotif dan preventif untuk memberikan tuntunan dan bimbingan kehidupan yang berkaitan dengan jenis kelamin, kehidupan mencintai, hingga rasa tanggung jawab.

Pasalnya, data dari Kementerian Kesehatan RI tentang perkembangan HIV/AIDS dan PIMS pada triwulan II Tahun 2020 hingga Juni 2020, memperlihatkan bahwa estimasi jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) telah mencapai 543,100 orang, dengan 398,784 orang yang telah ditemukan, dan hanya 205,945 ODHA yang baru memulai pengobatan.

Selain itu, survei dari Durex Eduka5eks pada tahun 2019 masih memperlihatkan bahwa topik IMS belum dibicarakan oleh konsumen remaja, orang tua, dan pasangan menikah.

Baca Juga: Dari Diabetes hingga Penyakit Menular Seksual, Ini 7 Penyebab Miss V Gatal-Gatal 

Bahkan 3 dari 10 kelompok remaja di lima kota besar Indonesia masih percaya bahwa berinteraksi dalam kegiatan sehari–hari bersama ODHA dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS.

Maka itu, kampanye Eduka5eks atau 5 langkah mudah memahami pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi bisa semakin digalakkan.

Di dalamnya terdapat lima langkah mengedukasi diri di mana setiap langkahnya memberikan rekomendasi yang jelas bagi anak muda, orang tua, dan pasangan menikah.

Nah, apa saja langkah-langkah Eduka5eks?

Baca Juga: Waspada, Ini 4 Penyakit Menular Seksual Baru yang Disebut Mengancam Masyarakat

1.Ayo Pahami: Sikap terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi.

Cari tahu dan memahami apa yang terbaik untuk diri kita sendiri mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, kalaupun terdapat hal yang sulit dipahami, ada baiknya segera menemui ahli kesehatan atau dokter yang kompeten, sehingga kita mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan masalah yang kita alami.

Jadi, jangan menutup diri atau bahkan memercayai informasi dari pesan berantai di grup media sosial.

Baca Juga: Jangan Sampai Kita Cuci Tangan Tak Pakai Sabun! Ini Alasannya 

2.Mari Bicara: Berani untuk Memulai Percakapan

Bagi generasi muda yang baru memasuki masa pubertas, jangan ragu untuk membicarakan perubahan yang dialami.

Bahkan termasuk bicara pengalaman pacaran pada orang tua ataupun orang-orang yang dipercaya memiliki informasi yang benar. Bagi kita yang sudah dewasa pun sama.

Nah, khusus bagi orangtua tentu harus mendukung sikap untuk mulai mau berbicara ini dengan mau mendengarkan tanpa memberikan penghakiman.

Baca Juga: Memahami Cara Kerja Vaksin dan Mengapa Penting di Tengah Pandemi

3. Saling Menghargai: Menghargai pendapat dan keputusan orang lain.

Jika sedang menjalin hubungan cinta dengan seseorang, kita harus mampu memutuskan apa yang kita setujui dan apa yang tidak disetujui.

Kita atau pasangan juga harus dapat menghargai keputusan yang dibuat.

Ingat, hubungan berpacaran yang sehat dilandasi rasa saling menghargai yang dapat menghindarkan diri dari berhubungan seksual sebelum menikah, mencegah kehamilan dini, dan mencegah penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS).

Baca Juga: Lewat Imunisasi, Risiko Penularan Penyakit Menular Bisa Ditekan

4. Selalu Bertanggung Jawab: Bertanggung jawab atas diri sendiri, pasangan kita, dan keluarga kita.

Melakukan hubungan seksual di luar nikah dapat menyebabkan ketidaksiapan kita ketika terjadi kehamilan yang tidak direncanakan atau terjangkitnya penyakit menular seksual.

Oleh karena itu, jangan pernah memperbolehkan seseorang memaksa atau campur tangan untuk menentukan masalah seksual.

Kesadaran penuh untuk bertanggung jawab tidak hanya kepada diri sendiri namun juga calon pasangan atau orangtua dalam memberikan edukasi seks sejak dini.

Baca Juga: Sebentar Lagi Siap, Ilmuwan Meyakini Vaksin Covid-19 Aman

 

 

5. Cek Rutin: Mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Jangan lupa biasakan menjaga kebersihan area genital, perempuan periksalah secara rutin siklus menstruasi dan lakukan gerakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan tangan guna memeriksa apakah terdapat perubahan fisik pada payudara.

Jika mengalami hal-hal yang tidak biasa mulai dari menstruasi yang tidak teratur, atau terdapat rasa gatal di area genital, baik itu perempuan dan laki-laki.

Maka, segera ceritakan pada orangtua atau segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, yuk, mulai tingkatkan edukasi diri guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan seksual dan reproduksi.

Bersama kita bisa memerangi HIV/AIDS untuk target 2030 Indonesia bebas HIV/AIDS.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)