Kembali Rajin Berolahraga Semenjak Pandemi, Ini Jenis dan Durasi yang Dianjurkan

By Nana Triana, Minggu, 6 Desember 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang berolahraga. (Dok. Shutterstock)

NOVA.id - Melakukan aktivtias olahraga diyakani dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, olahraga juga meningkatkan kualitas hidup. Sebab, dengan berolahraga otak akan terpacu untuk memperoduksi hormon endorfin yang sering disebut hormon bahagia. 

Melansir dari CNN, Kamis (26/11/2020), Direktur Jendral WHO dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus merekomendasikan olahraga selama 150 menit atau 2,5 jam setiap minggunya.

“ Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan. Aktivitas ini juga dapat memperpanjang umur. Kita semua harus bergerak setiap hari tetapi dengan aman dan kreatif mengingat saat ini masih terkendala pandemi Covid-19," ujarnya. 

Meski demikian, selama pandemi belum berakhir ada rekomendasi pula mengenai jenis, intensitas, dan durasi olahraga. 

Olahraga dianjurkan tidak dilakukan dengan intensitas berat karena saat tubuh memerlukan pemulihan dari aktivitas tersebut, daya tahan tubuh rentan menurun. Dengan begitu, infeksi penyakit malah bisa terjadi. 

Baca Juga: Pulih dari Covid-19, 4 Artis Ini Bagikan Rahasia Kesembuhannya

Seseorang dapat memulai olahraga dari yang paling ringan sampai meningkatkan frekuensi, intensitas, dan durasi dari waktu ke waktu. Alternatif lain, melakukan olahraga untuk memperkuat massa otot. Berikut rekomendasi lengkapnya. 

Olahraga untuk anak-anak dan remaja

Sementara itu, WHO merekomendasikan, anak-anak hingga remaja berusia 17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit waktu untuk berolahraga setiap harinya.

Menurut rekomendasi tersebut, jenis olahraga yang harus dilakukan anak-anak hingga remaja yakni aerobik, seperti jogging atau bersepeda. Aktivitas yang memperkuat otot dan tulang juga diperlukan.

Menilik sikap anak-anak yang cenderung bosan dengan enggan untuk berolahraga, orangtua dapat membujuknya dengan istilah "pergi main". Sebab, umumnya anak-anak atau remaja selalu melaporkan gemar melakukan aktivitas fisik untuk bertemu teman, bersenang-senang, dan belajar sesuatu yang baru.

Baca Juga: Memahami Cara Kerja Vaksin dan Mengapa Penting di Tengah Pandemi