Kembali Rajin Berolahraga Semenjak Pandemi, Ini Jenis dan Durasi yang Dianjurkan

By Nana Triana, Minggu, 6 Desember 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang berolahraga. (Dok. Shutterstock)

Baca Juga: Sebentar Lagi Siap, Ilmuwan Meyakini Vaksin Covid-19 Aman

Sebuah laporan menyebutkan, jika wanita hamil dan pasca-persalinan tidak memiliki kondisi atau komplikasi yang mendasarinya, maka mereka harus melakukan minimal 150 menit kegiatan aerobik dan penguatan sedang tiap minggunya.

Peregangan bisa bermanfaat dan menenangkan. Yang perlu diperhatikan, wanita hamil harus memastikan bahwa mereka terhidrasi cukup, menghindari aktivitas berisiko secara fisik, dan mewaspadai terhadap gejala yang menyebabkan pusing, kontraksi yang menyakitkan atau pendarahan. Pedoman untuk orang dengan kondisi kronis

Direktur Eksekutif Asosiasi Kebijakan dan Praktik Kesehatan Masyarakat untuk AS, Regina Davis mengungkapkan, beberapa orang dengan kondisi kronis memiliki tantangan dalam melakukan beberapa jenis dan jumlah aktivitas fisik.

Mereka juga diimbau untuk menghindari aktivitas fisik secara bersamaan karena adanya kekhawatiran mengenai risiko penyakit.

Baca Juga: Turun Langsung dalam Berjuang Melawan Covid-19, Vivi Zubedi Bagikan 1.000 Masker Kain untuk Jawa Barat

Orang dengan kondisi kronis harus melakukan setidaknya 150-300 menit aerobik sedang per minggu atau setidaknya 75 hingga 150 menit aerobik berat setiap minggu.

Beberapa kali dalam seminggu, mereka harus melakukan latihan penguatan dan keseimbangan untuk meningkatkan kemampuan mereka agar berfungsi dengan baik dan mencegah jatuh.

Bagi orang dengan kondisi penyakit kronis, berolahraga dapat mengurangi risiko kematian dini, perkembangan penyakit, dan kualitas hidup yang buruk.

Olahraga bagi penyandang disabilitas

Menurut dokter anak atau spesialis disabilitas, pedoman WHO untuk anak-anak disabilitas disamakan dengan anak tanpa disabilitas.

Baca Juga: Cek Sekarang! Ini Cara Mendapat Token Listrik Gratis Bulan Desember dari PLN

Namun, hal itu juga mempertimbangkan antara manfaat dan risikonya. Olahraga atau melakukan aktivitas gerak dapat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi yang mengganggu fungsi kognitif, seperti hiperaktif.

Hal yang sama berlaku bagi penyandang disabilitas dewasa. Pedoman berolahraga untuk orang dewasa juga berlaku untuk orang dewasa penyandang disabilitas. Bagi penyandang disabilitas dewasa, aktivitas gerak atau berolahraga dapat meningkatkan fungsi fisik dan kognitif, kekuatan dan kualitas hidup. Bagi Sahabat NOVA yang berencana meluangkan waktu untuk berolahraga di luar ruangan, sebaiknya tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, menggunakan masker saat berada di kerumunan, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Ini Jenis Olahraga yang Direkomendasikan WHO Selama Pandemi Virus Corona"