Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford bahkan menunjukan efektivitas rata-rata 70 persen. Vaksin AsraZeneca juga dianggap lebih mudah didistribusikan karena dapat disimpan melalui suhu ruang biasa.
Moderna
Pada Senin (31/11/2020), Moderna mengungkapkah bahwa mereka telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.
Perusahaan itu juga mengklaim efektivitas suntikan sebesar 94,5 persen dengan catatan keamanan yang tergolong baik. Moderna juga meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.
Sinopharm
Menurut The Guardian, (20/11/2020) setidaknya hampir satu juta orang telah disuntik menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, di bawah izin penggunaan darurat.
Meski begitu, vaksin ini masih dalam tahap pengujian dan belum berhasil sepenuhnya, sehingga vaksin hanya digunakan oleh pejabat Tiongkok, pelajar, dan pekerja yang bepergian.
Meski begitu, pihak Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara, dan belum ada kasus temuan infeksi hingga saat ini.
Sinopharm juga menjadi salah satu dari lima vaksin dari Tiongkok yang melakukan uji klinis di luar negeri.
Pada September 2020 lalu, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang juga menyetujui penggunaan vaksin ini.
Pfizer and BioNTech