Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Sorot Artis Lakukan Tes Swab Mandiri: Dapat Alatnya dari Mana?

By Alsabrina, Kamis, 10 Desember 2020 | 14:04 WIB
(Ilustrasi) Koordinator Relawan Satgas Covid-19pertanyakan artis yang mendapat alat tes swab dan lakukan tes sendiri (iStockphoto)

NOVA.id - Swab antigen jadi salah satu solusi para artis untuk tes virus corona.

Fatalnya, sebagian artis melakukan swab itu secara mandiri tanpa pertolongan tenaga medis. Ya, hal ini dilakukan oleh Bunga Citra Lestari dan Edric Tjandra. 

Terlihat di instastory mereka, BCL dan Edric Tjandra lakukan tes swab mandiri. Bahkan, BCL tengah lakukan swab untuk Vidi Aldiano dan Nino RAN.

Baca Juga: Rutin Lakukan Swab, Istri Sandiaga Uno Positif Terinfeksi Covid-19, Begini Kondisinya

Tentu saja lakukan tes swab mandiri ditentang oleh Koordinator Relawan Satgas Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i.

dr. Adda'i tidak menganjurkan masyarakat awam melakukan tes corona sendiri karena banyak risiko berbahaya setelahnya.

Selain itu, dr. Adda'i mempertanyakan dari mana para artis itu mendapatkan alat tes swab antigen dengan mudah.

Baca Juga: Rapid Test, Tes Swab, dan Serologi, Mana yang Lebih Akurat?

"Emang dapat alatnya dari mana?" tanya Koordinator Relawan Satgas Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i kepada Grid.ID dari sambungan telepon.

Dia mengatakan alat tes corona seharusnya tidak dijual bebas sehingga masyarakat awam bisa membelinya dengan mudah lalu menggunakan sendiri tanpa tenaga medis.

Sementara itu kata dr. Adda'i, di luar negeri penjualan alat tes covid sangat pantau ketat.

Edric Tjandra dan BCL lakukan tes swab mandiri (dok. instagram/bclsinclair/edrictjandra)

Baca Juga: Benarkah Rapid Test Antigen Lebih Efektif dari Rapid Tes Antibodi?

"Kalau di luar (luar negeri) harus diatur itu, di luar susah lho. Di sini maksudnya kritikan juga, agar lebih kuat lagi ngawasinnya," imbuhnya.

Dia pun menyayangkan jika alat swab antigen bisa menjamur di platform belanja daring dan perlu mendapat perhatian lebih dari Kementerian Perdagangan.

"Harusnya e-commerce juga punya tanggung jawab, mungkin Kementerian Perdagangan, atau Kementrian Komununikasi dan Informasi atau apalah yang punya relevansi, harusnya lebih bisa mengawasi," tandasnya. 

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Positif Covid-19: Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah

 

 

dr. Muhamad Fajri Adda'i pun memaparkan risiko-risiko yang bisa terjadi saat seseorang lakukan tes swab mandiri. Kita bisa diberikan rasa aman palsu karena keakuratan tes tersebut rendah karena tak dilakukan oleh ahlinya.

Hidung yang bisa berdarah, jika lakukan tes swab mulut, kita bisa rasakan mual dan bahkan terjadi infeksi apabila tonsil atau amandel berdarah.

Tak cuma itu, risiko terpapar virus corona pun menjadi lebih besar bagi yang lakukan tes swab karena tak memakai APD lengkap.

Baca Juga: Musim Hujan, Bernarkah Risiko Penyebaran Covid-19 Ikut Meningkat?

"Sangat tidak disarankan, engga boleh, saya sebagai tenaga medis melarang itu supaya tidak diikutin banyak orang. Udah pandemi ini engga selesai, ditambah gitu semakin banyak penularan, minimbulkan rasa aman yang palsu," kata dr. Muhammad Fajri Adda'i.

"Sebaiknya di rumah sakit, tenaga medis yang jelas, kalau bisa di rumah sakit atau faskes yang berstandar melakukan itu," tandasnya.  

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)