NOVA.id - Beberapa bulan lalu, jus seledri sempat menjadi tren dan viral di media sosial. Daun seledri selama ini memang dikenal memiliki manfaat kesehatan, penggunaannya tetapi lebih banyak dikenal untul menyuburkan rambut.
Selain itu seledri sering sering menjumpai daun seledri sering dijumpai sebagai pelengkap sebuah masakan. Ternyata, selain dua manfaat tersebut daun tanaman yang bernama Latin Apium graveolens ini dikenal sebagai salah satu sayuran rendah kalori dan karbohidrat.
Tak hanya itu, seledri mengandung senyawa antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan terbukti bisa memerangi peradangan akut.
Mengonsumsi jus seledri dipercaya menurunkan risiko terkena kanker karena kandungan fitonutrien di dalamnya. Fitonutrien itu sendiri disebut bisa membantu tubuh untuk menghentikan radikal bebas yang merusak DNA sel tubuh.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Kuatkan Imunitas dengan Konsumsi Vitamin Esensial
Bahkan banyak yang meyakini, mengonsumsi jus seledri secara rutin dapat membantu mencegah timbulnya berbagai penyakit.
Menjaga kesehatan pencernaan
Jus seledri memiliki banyak natrium yang diyakini dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Selain itu, daun seledri memiliki kandungan polisakarida berbasis pektin yang bisa membantu melancarkan pencernaan, mencegah penyakit maag, memperbaiki lapisan lambung yang rusak, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Menurunkan tekanan darah
Rutin mengonsumsi jus seledri dapat menurunkan arah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal tersebut tentunya berkat kandungan kalium yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Tanda Kualitas Tidur Masih Buruk dan Cara Mudah Memperbaikinya
Melansir Medical News Today, salah satu studi menguji efek konsumsi seledri pada tikus yang memiliki hipertensi. Hasilnya, seledri bisa menurunkan tekanan darah tinggi tikus. Seledri juga merupakan sumber serat yang baik. Asupan tinggi serat juga bisa menjaga tekanan darah lebih stabil.
Menetralkan asam
Seledri kaya akan unsur-unsur, seperti besi, magnesium, dan natrium hal tersebut membuat jus seledri memiliki sifat menetralkan makanan asam sehingga membantu kita menjaga keseimbangan pH yang sehat dalam tubuh.
Mengonsumsi banyak makanan asam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kerusakan tulang, batu ginjal, masalah hati, dan jantung.
Mengurangi peradangan
Pada sebuah penelitian, seledri memiliki manfaat Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat anti inflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Baru Tiba di Indonesia, Ini Perbandingan Harga Vaksin Sinovac dengan Vaksin Lainnya
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam journal of internal Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat anti inflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Menambah asupan cairan
Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, Anda bisa minum jus seledri atau menggunakannya sebagai camilan. Seledri termasuk sayuran dengan kadar air yang cukup tinggi.
Dalam satu cangkir seledri seberat 101 gram, sebanyak 96,39 gram komposisinya adalah air. Atau, nyaris sebagian besar kandungan jus seledri adalah air.
Hidrasi atau mencukupi asupan cairan tubuh penting bagi kesehatan. Dehidrasi bisa menyebabkan kurang konsentrasi, gangguan suasana hati, sampai memicu penyakit batu ginjal.
Baca Juga: Pemerintah Ungkap Injeksi Vaksin Covid-19 Pertama Kali akan Disuntikkan untuk Tenaga Medis, Aparatur Negara, dan TNI Meskipun seledri cukup banyak membawa manfaat bagi tubuh. Namun, perlu diingat, tidak ada zat yang bekerja secara instan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Sahabat Nova tetap perlu menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan menjalankan gaya hidup sehat lainnya.
Di tengah pandemi Covid-19, ada satu lagi yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh yaitu menerapkan protokol kesehatan. Disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) menjadi kunci terhindar dari paparan Covid-19. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Manfaat Seledri bagi Kesehatan Tubuh”