Meskipun semua interaksi dilakukan secara online karena keempat ilustrator berlokasi di kota berbeda yaitu Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan New York, tapi hasilnya tetap optimal dan menjadi salah satu karya yang dapat dibanggakan.
“Kami juga sangat senang dapat kembali bekerja sama dengan Nicholas Saputra yang kami percaya mampu mengartikulasi dengan baik dan menjiwai makna di balik setiap bait keempat puisi tersebut.”
Wulang Sunu, mengilustrasikan puisi Pukul 4 Pagi, adalah seorang ilustrator berdomisili di Yogyakarta beraliran psychedelia yang kerap membawakan warna-warna kuat dan ilustrasi wayang Jawa yang begitu kental.
Rhesa, yang dikenal sebagai musisi, kali ini menunjukkan bakatnya sebagai ilustrator dengan menggambarkan New York dan kerinduan hati Rangga dari puisi Memandang Dunia dari Jendela Kafe.
Lala Bohang menggambarkan kegelisahan dari puisi Aku Tidak Pernah Betul-Betul Pulang, yang sangat berkaitan dengan kondisi saat ini.
Pinot dikenal sebagai ilustrator yang menghasilkan karya dengan spontanitas tinggi dan teknik Stop Motion, menghasilkan ilustrasi puisi Tidak Ada New York Hari Ini yang sangat mencerminkan ciri khasnya.
Baca Juga: Oppo A9 2020 Hadir dengan 4 Kamera, Inilah Tips Memilih Smartphone dengan Bijaksana