“Di bulan April itu kan awal pandemi. Saya pengin membantu orang yang takut untuk pergi ke pasar, tapi tetap harus memenuhi kebutuhan mereka. Saya juga ingin memberikan keuntungan bagi perekonomian, terutama pedagang di pasar,” jelas Melita.
Dengan alasan itu, Melita pun langsung mencari supplier sayur mayur sebelum memulai bisnis jastipnya.
Perempuan yang tinggal di Tanjung Duren ini rupanya butuh waktu sampai dua minggu untuk mencari supplier sayur mayur yang tepat.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Bagi Diri Sendiri dengan Melek Finansial Sejak Dini