Kisah Sukses Melita Giovanni yang Hadirkan Jastip Sayur Online, Bisa Raih Untung Sampai Rp20 Juta

By Tentry Yudvi Dian Utami, Minggu, 13 Desember 2020 | 21:30 WIB
Kisah Sukses Melissa Giovanni yang Hadirkan Jastip Sayur Online, Bisa Raih Untung Sampai Rp20 Juta (Dok.pribadi)

NOVA.id - Masa pandemi corona ini membuat kita jadi takut untuk pergi keluar rumah.

Bahkan, sebagian orang pun juga masih ragu untuk pergi ke pasar belanja kebutuhan sehari-hari di rumah.

Tapi, rupanya, perubahan kita di masa ini memberikan peluang bisnis yang menguntungkan untuk lho.

Baca Juga: Kisah Angelina Annisa Sukses Menjadi YouTuber dan Pengusaha Skin Care

Nah, salah satunya ada bisnis jasa titip beli sayuran ke pasar, yang rupanya bisa memberikan cuan banyak lho.

Ini pun dirasakan oleh Melita Giovanni pemilik Jastip Sayur Online Jakarta. Selama pandemi ini, perempuan berambut panjang ini mengaku banyak menerima pesanan.

Walaupun menjalankan jasa titip online, Melita tetap #ingatpesanibu untuk selalu melakukan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: Jadi Pahlawan Bagi Diri Sendiri dengan Melek Finansial Sejak Dini

“Iya banyak yang pesan. Saya sih, untuk sekarang memang sekitar Jakarta dulu ya. Banyaknya nih, dari daerah Jakarta Utara kayak Pluit dan Tanjung Duren juga ada. Setiap hari itu pasti ada saja pesanan,” jelas Melita kepada NOVA.

Untuk pesanan sendiri, Melita memberikan kebebasan pada pelanggannya untuk memesan beragam sayur mayur, dan bahan makanan lainnya.

Lalu, bagaimana cara perempuan kelahiran Palembang, 11 Oktober 1997 ini bisa jualan ya?

Baca Juga: Kisah Revilla Oulina Piliang, Perempuan Pertama di Dunia Asal Indonesia Jadi Komandan Pasukan PBB

()

Suplier Sendiri

Bisnis jastip Sayur Online Jakarta ini rupanya baru mulai pada bulan April lalu.

Kebetulan, saat itu, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sedang diterapkan di Jakarta.

Nah, Melita melihat banyak orang takut untuk keluar rumah, terutama pergi ke pasar.

Baca Juga: Omnibus Law Sah Jadi Undang-Undang, AHY Minta Maaf kepada Masyarakat

“Di bulan April itu kan awal pandemi. Saya pengin membantu orang yang takut untuk pergi ke pasar, tapi tetap harus memenuhi kebutuhan mereka. Saya juga ingin memberikan keuntungan bagi perekonomian, terutama pedagang di pasar,” jelas Melita.

Dengan alasan itu, Melita pun langsung mencari supplier sayur mayur sebelum memulai bisnis jastipnya.

Perempuan yang tinggal di Tanjung Duren ini rupanya butuh waktu sampai dua minggu untuk mencari supplier sayur mayur yang tepat.

Baca Juga: Jadi Pahlawan Bagi Diri Sendiri dengan Melek Finansial Sejak Dini

“Iya, saya itu mencari dulu dari pasar ke pasar, supplier yang tepat ya. Karena, saya juga penginnya sayur yang dihadirkan itu tetap berkualitas, segar, dan bersih. Tapi, tetap harganya juga terjangkau,” jelas Melita.

Setelah menemukan supplier, dia langsung membuka Jastip Sayur Online Jakarta lewat Instagram, dan menyebarkan jasanya itu ke WhatsApp group.

Tak disangka, banyak orang antusias dengan penawaran jasanya itu.

“Kita mulai tanpa modal sama sekali. Terus, mulai dari mulut ke mulut gitu lewat WhatsApp, dan Instagram. Ternyata antusiasnya banyak. Soalnya harga yang saya tawarkan juga enggak beda jauh dengan di pasar. Saya enggak mau ambil untung yang banyak,” jelas Melita.

Baca Juga: Berbakti pada Bangsa Lewat Aksi Sosial, Andy F Noya Terima Anugerah Satyalancana Wira Karya

Kebersihan Dijaga

Selain sayuran yang segar, Melita juga menjaga kebersihan dari sayur yang dibelinya dari supplier.

Katanya, setiap sayur yang dibelinya sudah di-packing dengan plastik. Sedangkan untuk bahan makanan yang basah seperti tahu, hidangan laut, dan daging itu akan dibersihkan terlebih dahulu.          

“Kalau untuk packing, untuk udang atau cumi, tahu, kita pakai kotak. Kalau untuk daging itu pakai sterofoam. Kalau sayur pakai plastik. Saya enggak kasih biaya packing, jadi sudah pelanggan terima beres saja,” jelas Melita.

Baca Juga: Jadi Pahlawan Bagi Diri Sendiri dengan Melek Finansial Sejak Dini

Tak heran deh, dengan pelayanan jastip ini, Melita bisa meraih omset sampai Rp20 juta per bulan. Rata-rata sehari Melita bisa mendapat pesanan sampai lebih dari 10 orang.

“Kalau untuk pengantaran sendiri, itu ditanggung oleh pelanggan. Kita biasanya pakai Grab Express yang bisa antar langsung ke rumah pelanggan. Pesanan itu biasanya semakin banyak saat akhir pekan gitu,” jelas Melita.

Melihat untung yang lumayan, Melita ungkap kalau jastip sayur mayur ini akan terus dia jalankan.

Meskipun, nantinya pandemi corona sudah selesai. Sebab, menurutnya jastip ini lumayan memberikan untung buatnya.

Baca Juga: Kisah Nenek 64 Tahun Penikmat Drama Korea yang Memiliki Panti Asuhan

Tapi, tetap ya, Sahabat NOVA harus #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)