3. Darah haid terlalu banyak
Dokter Darrell menyebut jumlah darah haid biasanya sekitar lima pembalut penuh dalam sehari.
Darah haid memang akan keluar lebih banyak pada hari pertama atau kedua, kemudian jumlahnya akan semakin berkurang di hari-hari berikutnya.
Apabila kita mengeluarkan darah haid yang terlalu banyak dan berwarna merah segar, artinya kita perlu memeriksakan diri ke dokter.
"Kalau pendarahannya banyak, sampai keluarnya ada gumpalan-gumpalan darah berbongkah-bongkah. Dia ukurannya besar, lebih besar dari uang koin Rp500 atau banyak yang keluarnya warna merah segar, nah itu harus kita perhatikan apakah itu ada sesuatu atau tidak," jelasnya.
Baca Juga: Jangan Dipercaya Lagi, Keramas saat Haid dan 2 Hal Seputar Menstruasi Ini Ternyata Hanya Mitos
4. Rasa nyeri saat haid
Hampir semua perempuan pernah mengalami sakit atu nyeri saat menstruasi. Nyeri haid bisa dikatakan normal jika tidak mengganggu aktivitas sehari-hari kita.
"Kalau misalnya haidnya sekadar pegal-pegal, kram, nyeri pinggang yang tidak mengganggu, itu kita katakan masih batas normal," kata Dokter Darrell.
Namun, kalau kita sudah merasakan nyeri yang berlebihan dan mengganggu aktivitas kita, maka perlu diperiksakan ke dokter.
"Tetapi kalau sudah menganggu sampai harus minum obat setiap bulan, sampai setiap bulan harus izin sekolah, tidak masuk kerja, stop aktivitas, rebahan, kalau itu terjadi berulang kali maka itu sudah nyeri haid yang abnormal dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter," tambahnya.
Dokter Darrell mengatakan, rasa nyeri yang sering kita alami itu disebabkan oleh zat prostaglandin. Prostaglandin merupakan zat yang menyebabkan sifat kontraksi atau mules pada rahim.