NOVA.id - Pemerintah Indonesia siap menyalurkan vaksin Sinovac kepada kelompok-kelompok prioritas.
Untuk pemberitahuan, pemerintah akan mengirimkan pesan singkat (SMS) ke nomor ponsel masing-masing penerima.
Langkah tersebut akan dilakukan mulai hari ini, Kamis (31/12).
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Yuk Nikmati Hari-Hari dengan Minum Milo, Ada Edisi Kaleng Vintage!
Melansir Kompas.com, hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020.
Surat tersebut sudah diteken oleh Menteri Kesehatan baru, Budi Gunadi Sadikin pada Senin (28/12) lalu.
Pesan tersebut berisi ajakan agar masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Setelah Vaksin Sudah Didistribusikan, Masihkah Perlukah Masyarakat Terapkan 3M?
Sebagaimana diketahui, ada beberapa kelompok profesi yang menjadi prioritas penerima vaksin.
Yang pertama tentu adalah tenaga kesehatan bersama dengan aparat penjaga keamanan publik.
Mulai dari tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.
Baca Juga: Kilas Balik 2020, Berbagai Tren yang Muncul di Masa Pandemi Covid-19
Selanjutnya, tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/rukun warga akan mendapat vaksin.
Tahap ketiga, vaksinasi akan menyasar kelompok tenaga kependidikan.
Mulai dari guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi; aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif.
Baca Juga: Rentan Penularan Covid-19, Anak Pejuang Kanker YKAKI Terima Donasi Masker
Barulah pada tahap keempat proses vaksinasi ditujukan pada masyarakat yang lebih luas.
Mulai dari masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi dan masyarakat pelaku perekonomian lainnya."Pelaksanaan vaksin Covid-19 diawali dengan pengiriman pemberitahuan melalui short message service (SMS) blast pada 31 Desember 2020," demikian isi Keputusan Menteri tersebut.
Baca Juga: Grafik Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Protokol Kesehatan Harus Tetap Digalakkan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)