Transisi ke Energi Ramah Lingkungan, Solusi untuk Perubahan Iklim

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 8 Januari 2021 | 10:31 WIB
Transisi ke Energi Ramah Lingkungan, Solusi untuk Perubahan Iklim (istock)

Di beberapa negara di Asia Pasifik, pembangkit listrik mengeluarkan emisi karbon terbanyak hampir 50%, lalu diikuti oleh industri dan sektor transportasi.

Pangsa emisi karbon jauh lebih besar di kawasan ini, yaitu 70% karena batu bara tetap menjadi sumber energi yang paling ekonomis.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Postdam Institute for Climate Impact Research (PIK), emisi GRK tahunan Indonesia adalah 2,4 miliar ton pada tahun 2015.

Baca Juga: Grab Hadirkan Kembali GrabWheels sebagai Kendaraan Ramah Lingkungan

Emisi Indonesia mewakili 4,8% dari total emisi global dunia pada tahun tersebut.

Kendati demikian, peluang baru pun mungkin muncul dari perubahan iklim.

Perusahaan dapat mendorong pengurangan konsumsi melalui peningkatan efisiensi energi.

Baca Juga: Plastik Sekali Pakai Mulai Dilarang, 4 Jenis Tas Ini Bisa Jadi Alternatif yang Ramah Lingkungan